Gerakan Satu Pohon Kelor Satu Keluarga, Dinilai Ampuh Mencegah Stunting

- 18 Oktober 2023, 14:59 WIB
Dr Monica Rahardjo Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung
Dr Monica Rahardjo Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung /

BERITAMAJALENGKA - Tidak dapat dipungkiri, stunting atau gagal tumbuh pada anak tengah menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, tidak hanya pemerintah pusat namun juga daerah, termasuk Jawa Barat.

Sebab, bayang-bayang stunting dapat memupuskan harapan mewujudkan Indonesia Emas di 2045, bila sedari sekarang tidak segera ditangani secara preventif. Lantaran akan membuat generasi penerus, tidak mampu bersaing akibat dampak dari gagal tumbuh.

Saat ini, sekitar 6,3 juta anak di Indonesia atau 21,6 persen mengalami stunting. Dimana dari angka tersebut, pada Januari silam Gubernur Ridwan Kamil pernah menyebut, 20,2 persennya atau sekitar 1,2 juta anak yang mengalami stunting berasal dari Jawa Barat.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Rekam Jejak Politik Mahfud MD yang Pendamping Ganjar Pranowo Pada Pilpres 2024 Mendatang

Salah satu penyebabnya, selain anemia yang dialami oleh ibu ketika mengandung, juga disebabkan kekurangan gizi. Imbas ketidakmampuan masyarakat, dalam memenuhi asupan protein dan minimnya informasi akan pentingnya makanan kaya gizi di awal pasca lahir. Tak heran, kini pemerintah baik pusat hingga daerah sangat menggencarkan sosialisasi konsumsi makanan tinggi protein, salah satunya telur.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr Theresia Monica Rahardjo yang disapa Dok Mo, membeberkan, padahal ada formula jitu yang dapat mengatasi stunting. Selain mudah didapat dan murah, tetapi juga efektif dalam menuntaskan gagal tumbuh pada anak, yaitu daun kelor.

Melalui buku yang ditulisnya, berjudul Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, bahwa dengan tumbuhan bernama ilmiah Moringa oleifera, kans menuju Indonesia Emas 2045 terbuka sangat besar.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bodoh' Lengkap Kisah di Balik Single Terbaru Milik Anggis Devaki, Jebolan Indonesian Idol 12

"Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya," ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

Direktur Klinik Utama Permata Hati ini menambahkan, selain mampu mengatasi stunting, daun kelor juga memiliki khasiat untuk penyakit lain, salah satunya seperti Diabetes Melitus. Selain tentunya memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, karena dapat diolah menjadi beragam asupan, seperti teh maupun kopi.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah