BERITA MAJALENGKA - Wakil Sekretaris PC GP Ansor (Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor) Indramayu, Akhmad Rifai menanggapi statmen wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah.
Ikhsan mengungkap bahwa pihaknya mendapatkan temuan bahwa Al Zaytun terafiliasi dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Menanggapi hal tersebut, Akhmad Rifai
menegaskan pemerintah harus segera menanggapi temuan tersebut dan melakukan langkah dan tindakan secara tegas.
“Jika itu benar, pemerintah harus bergerak cepat dan tegas terhadap ancaman kedaulatan NKRI tersebut,” kata Akhmad Rifai seperti dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com.
Kendati demikian, menurut Akhmad Rifai, pihaknya juga telah melakukan pendalaman terhadap dugaan adanya kaitan Ponpes Al Zaytun dengan NII.
Menurut temuan PC GP Ansor Indramayu, keterkaitan Al Zaytun dan NII bukan untuk mendirikan negara Islam melainkan hanya kepentingan mengumpulkan uang semata.
“Berdasarkan kajian penelitian kami, Al Zaytun itu NII KW 9 yang merupakan NII Palsu. Bukan NII asli. Jadi tidak ada hubungannya dengan NII kartosoewirjo. Misi utamanya adalah mengumpulkan uang saja, tidak pernah dia mendirikan Negara Islam,” kata Akhmad Rifai menegaskan.***
Baca Juga: Bulog Kota Bandung Pastikan Stok Beras Kota Bandung Aman Hingga Akhir Tahun