Napi Terorisme Dari Tiga Lapas di Jabar Ikrar Setia ke NKRI, Kemenkumham : Pembinaan Napi Terus Dilakuk

- 1 Juni 2023, 14:43 WIB
ilustrasi teroris
ilustrasi teroris /Twitter @DIVHUMAS_Polri

BERITAMAJALENGKA - Total 76 Narapidana Teroris, yang terdiri dari 72 Napi berasal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur; 2 dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur; 2 dari Lapas Kelas IIA Banceuy. Puluhan napi ini menyatakan Ikrar Setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan siap kembali berkarya untuk Indonesia, Kamis (01/06).

Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya, menyatakan bahwa kembalinya 76 Narapidana teroris ke Nusantara adalah sebagai bentuk rasa cinta mereka kepada tanah air Indonesia dan mengakui ideologi Pancasila.

“Tanggal 1 Juni ini bukan saja hari yang bersejarah bagi Indonesia, tetapi tanggal 1 Juni ini menjadi momen bersejarah bagi mereka (narapidana teroris) yang menyatakan ikrar setia NKRI di Lapas ini,” tegas Kakanwil Kemenkumham Jabar, Andika, Kamis 1 Juni 2023 di Bogor.

Baca Juga: Tepat di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, 76 Napi Terorisme di Jabar Ikrar Setia ke NKRI

Selain itu, Andika juga mengungkapkan bahwa kembalinya narapidana teroris ke pangkuan bumi pertiwi ini, bukan sekedar momen ikrar janji belaka, tetapi bahwa mereka memastikan dan berkomitmen untuk siap berkarya demi Indonesia Maju.

“Itulah janji mereka yang harus mereka tunaikan sebagai tekad dan jihadnya untuk Indonesia. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pahlawan pendahulu yang memerdekakan bangsa ini,” ungkap Andika.

Ia juga menambahkan bahwa pembinaan napiter ini juga merupakan bagian dari mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat.

Baca Juga: Kapolri Bakal Sikat Siapapun Yang Terlibat TPPO

“Pada saatnya mereka akan kembali dan diterima dengan baik oleh masyarakat dan kami mengajak mereka (narapidana teroris) untuk membangun negeri Indonesia tercinta ini,” ucap Andika.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Erwedi Supriyatno, menyampaikan bahwasannya kegiatan pembinaan yang dilaksanakan adalah kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur. Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy, dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, berserta Stakehokder terkait.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x