Network
BERITA MAJALENGKA – Nama Benny Mamoto sedang ramai diperbincangkan karena ikut angkat bicara soal kasus penembakan Brigadir J.
Benny Mamoto ramai diperbincangkan lantaran beberapa pernyataannya soal penembakan yang mengakibatkan Brigadir J tewas.
Bernama asli Irjen. Pol. (purn) Dr. Benny Josua Mamoto, S.H. M.Si adalah purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai ketua Kompolnas.
Dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com, Benny pernah menjabat sebagai deputi bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional tahun 2012-2013.
Benny Mamoto sendiri lahir di Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, pada tanggal 7 Juni 1955.
Selama berkarir, ia sering ditugaskan di bidang Reserse, antara lain yaitu sebagai Penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Juga: Dampak Konflik Israel Terhadap Palestina, Berikut Daftar Nama dan Wajah 15 Anak yang Tewas di Gaza
Selama masa menjalani tugasnya, ia pernah mengikuti kegiatan keluar negeri seperti seminar Counter Terrorism di ILEA Bangkok dan Interpol General Assembly di Rio de Janeiro, Brazil.
Ia melakukan penyelidikan dan penyidikan ke luar negeri seperti pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Beng Seng di Hongkong, penyelidikan kasus BLBI ke Los Angeles, penyelidikan kasus bom di KBRI Paris, dan penyelidikan kasus teror di Pakistan.
Benny juga pernah memimpin operasi pembebasan sandera di Filipina, menjadi Anggota Tim Pemburu Koruptor Kantor Menkopolhukam, serta menemukan dan mengamankan ladang ganja seluas 155 hektar yang terdapat di Aceh.
Pria 67 tahun ini memiliki hobi olahraga menembak dan pernah menjuarai lomba menembak antar angkatan (darat, laut, udara, dan polisi) ketika menempuh pendidikan di Akabri Kepolisian.
Dalam perlombaan tersebut, Benny berhasil memperoleh medali emas untuk kontingen Akabri Kepolisian melalui nomor senapan Big Bore.
Baca Juga: Qatar Menyambut Baik Gencatan Senjata Israel-Gaza Yang Menghentikan Pemborosan Darah
Benny Mamoto pernah meraih beberapa tanda jasa sebagai berikut:
- Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun
- Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun
- Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Bintang Bhayangkara Nararya (prestasi)
Baca Juga: Ternyata Bubur Asyura Punya Filosofi Mendalam, Berikut Penjelasannya
Berbagai kegiatan seni budaya dan organisasi kemasyarakatan yang pernah ia ikuti antara lain menjadi ketua umum panitia Festival Maengket tingkat nasional pada tahun 2005.
Sampai sekarang ini ia masih berkarier di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Badan Narkotika Indonesia, Densus 88 Antiteror dan Satgas Antiteror.
Pada akhir tahun 2010 dari Majelis Kebudayaan Minahasa, ia memperoleh gelar ‘Tonaas Wangko’ dan masih tetap aktif dalam kegiatan seni dan budaya di Sulawesi Utara.***
