Polisi Duga 2 Orang Sebagai Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, 14 Orang jadi Korban

- 28 Maret 2021, 15:19 WIB
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan dua korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan dua korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc. /ABRIAWAN ABHE/ANTARA FOTO

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari PMJ News, namun setelah diselidiki dari kamera pengawas ada dua orang tersangka sebagai pelaku bom bunuh diri.

Kadiv Humas Polri , Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa dua orang tersebut berboncengan sepeda motor jenis matic.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Sampaikan Belasungkawa yang Mendalam Bagi Para Korban Bom di Gereja Katedral Makassar

"Pelaku ledakan diduga berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor. Awalnya, terduga pelaku memasuki pelataran atau pintu masuk gereja Katedral pada jam jemaah selesai misa," ungkap Irjen Argo Yuwono dalam konferensi persnya, Minggu 28 Maret 2021.

Sebelumnya kedua pelaku sempat dicegah oleh sekuriti gereja ketika keduanya akan memasuki lokasi kejadian karena pembatasan jamaah di massa pandemik Covid-19.

Namun tak lama ketika kedua orang tersebut dicegah masuk oleh sekuriti terjadilah ledakan yang menelan 14 korban.

Baca Juga: Menag Yaqut Mengutuk Peristiwa Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Mungkin karena melihat banyak jamaah yang keluar dari gereja, kan sesuai protokol kesehatan yang diterapkan hanya bisa separuh saja yang hadir langsung. Maka, mereka ini dicegat security yang berjaga, lalu terjadilah ledakan," katanya.

Argo juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan lebih detail terkait ledakan tersebut karena masih penyelidikan.

Dirinya juga mengatakan tim Densus 88 Anti-teror telah bertolak ke Makassar untuk membantu Polrestabes Makassar menyelidiki ledakan bom di gereja tersebut.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: PMJ News Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah