Pembina Asrama Taruna di Papua Lakukan Pelecehan Seksual dan Kekerasan, Orang Tua: Ada Apa? Sengaja Ditutupi?

- 17 Maret 2021, 14:46 WIB
Sekolah Asrama Taruna Papua milik YPMAK di Kelurahan Wonosari Jaya-SP4, Timika, Papua.
Sekolah Asrama Taruna Papua milik YPMAK di Kelurahan Wonosari Jaya-SP4, Timika, Papua. /ANTARA/Evarianus Supar

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Dapat Merusak Kulit, Konsumsi Makanan Olahan Salah Satunya

Melihat adanya kemungkinan kelainan psikis, Polres Mimika juga melakukan koordinasi dengan ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi DF yang kini sudah meringkuk di sel tahanan.

Di sisi lain, para korban kejahatan DF kini mendapat pendampingan dari petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mengatasi trauma kejiwaan.

Akibat perbuatannya itu tersangka akan dijerat dengan Pasal 82 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman mencapai 20 tahun penjara.

Baca Juga: Masalah Kesehatan hingga Kelelahan Otot, Ini 4 Alasan Orang Kehabisan Nafas Setelah Menaiki Anak Tangga

Hal ini tentu membuat orang tua siswa dan siswi cemas dan mendesak Yayasan Pemberdayaan Masayarakat Amugme Kamoro (YPMAK) agar melakukan evaluasi kepada Yayasan Lokon yang sebagai pengelola Sekolah Asrama Taruna Papua.

Para orang tua menyesalkan kejadian tersebut dan berharap pengelola sekolah dapat menjelaskannya.

“Ini sudah terjadi lama, ada apa? Ataukah memang sengaja ditutupi supaya kami orang tua tidak tahu,” ucap Oktavianus salah satu orang tua siswa.

Baca Juga: Sebabkan Iritasi hingga Tidak Ramah Lingkungan, 5 Alasan Orang Asia tidak Miliki Tisu Toilet di Rumah

Oktavianus juga meminta setidaknya ada penjelasan mengenai kasus tersebut kepada seluruh orang tua siswa.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah