Sebisa mungkin, kamu tidak mencantumkan nomor telepon di media sosial.
Selain itu, berhati-hati ketika menulis nomor kontak di setiap aplikasi formulir berbasis website, pastikan itu adalah website resmi tempat kamu mendaftar.
Sama halnya ketika hendak mengisi pulsa, sebaiknya kamu isi pulsa melalui ATM, aplikasi pembayaran resmi atau jika memang harus mengisi di konter pulsa, usahakan mengisi dilangganan kamu, jangan pindah-pindah.
Jika kamu tidak berhati-hati, maka peretas akan dengan mudahnya mengakses nomor telepon bahkan data-data pentingmu, seperti, alamat rumah, nomor rekening, nama anggota keluarga hingga catatan kriminal milikmu.
Data-data itulah yang mereka olah, dan melakukan kejahatan seperti pemerasan, penguntitan, atau pencurian identitas.
2. Mengalihkan nomor telepon
Setelah mengetahui nomor telepon kamu, maka bisa dipastikan peretas itu juga sudah tahu penyedia layanan atau provider yang kamu gunakan.
Selanjutnya, mereka akan berpura-pura sebagai kamu, menelepon call center provider tersebut, lalu meminta supaya nomor telepon kamu dialihkan ke telepon milik mereka dengan berbagai alasan.
Ketika rencana itu berhasil, para peretas inipun akan mencoba mengakses akun email kamu. Pastinya kamu akan berpikir itu tak mudah, karena peretas tak tahu kata sandi emailmu.