"Dengan direksi yang akan diisi oleh orang-orang berpengalaman di bidangnya, visi Bank Syariah Indonesia untuk menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia akan semakin mantap dan yakin bisa kita wujudkan," ucap Hery.
Di dalam Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) nama baru ini terungkap serta memuat penjelasan tentang struktur, nama, dan logo bank baru.
Baca Juga: Peringati Hari HAM 2020, Presiden Jokowi Ajak untuk Hormati dan Penanggung Jawab Hah-hak Orang Lain
Kantor Pusat BRI Syariah yang berada di Jalan Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat akan berubah menjadi kantor pusat Bank Syariah Indonesia.
Selain itu, bank hasil penggabungan ini akan melakukan kegiatan usahanya di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.
Pasca merger, bank ini akan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat 10 direksi.
Baca Juga: Glenn Fredly dan Weird Genius Menjadi yang Paling Dicari di Tahun 2020 dari Data Google Indonesia
Sementara untuk Nama-nama setiap direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) akan dibahas dalam RUPSLB BRIS diperkirakan akan dilaksanakan pada 15 Desember 2020.
Sebelumnya telah diberitakan Majalengka.pikiran-rakyat.com, 3 bank syariah BUMN akan digabungkan.
Wacana penggabungan tersebut telah disampaikan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.