Network
PR MAJALENGKA - Aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat dan statusnya naik menjadi siaga.
Beberapa hari yang lalu dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan pengungsian warga.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memastikan warga terdampak bencana Gunung Merapi berada di posko pengungsian dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: Siap-siap, Kemendikbud Kembali Buka Seleksi 1 Juta Guru Honorer untuk Diangkat Jadi PPPK
Warga tersebut berasal dari tiga kabupaten yang berbeda, yaitu Magelang, Boyolali, dan Klaten.
Taj Yasin juga menyampaikan kalau kondisinya warga yang mengungsi menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hal ini disampaikannya saat mendampingi Kepala BNPB Doni Monardo dan Kepala BPPTKG Hanik Humaida, berkunjung ke posko pengungsian di Desa Tlogolele, Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Upaya Pemimpin G20 untuk Bantu Negara-negara Miskin di Dunia Pasca Covid-19
Wakil Gubernur juga melakukan kunjungan ke posko pengungsian Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Jumat, 20 November 2020.
Menurut Wagub, seluruh warga terdampak erupsi Gunung Merapi di tiga kabupaten di Jateng sudah dievakuasi dan mendapatkan penanganan yang baik di posko pengungsian.
Warga pun diminta tidak panik dan mengkhawatirkan harta benda, terutama hewan ternak.
Baca Juga: Seseorang di Rumah Ada yang Positif Covid-19? Tenang, Ini 8 Tips untuk Membantu dan Merawatnya
Para relawan tidak hanya hanya melindungi warga terdampak erupsi Merapi, tapi juga menyelamatkan hewan ternak.
“Kalau sudah diinstruksikan untuk mengungsi, maka warga jangan nekat bertahan," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Untuk masalah hewan ternak sudah ada tim yang mengevakuasi,” lanjutnya seperti dikutip PR Majalengka dari Jatengprov.go.id.
Baca Juga: Film yang dibintangi Song Joong Ki ‘Space Sweepers’ Akan Tayang di Netflix
Pemprov sudah memberikan kebutuhan logistik dan kebutuhan lainnya.
Pemprov dan pemkab terus bekerja sama sehingga warga di lokasi pengungsian dapat istirahat dengan tenang dan nyaman.
Wakil Gubernur Jawa Tengah juga meminta para pegiat sosial atau donatur tidak datang ke lokasi pengungsian untuk bertemu dan menyerahkan bantuan pada warga bencana Gunung Merapi.
Dikhawatirkan berpotensi terjadi penularan Covid-19.***
