Tahun Baru Islam 1444 H Segera Tiba, Simak Tradisi Unik Indonesia dalam Merayakannya di Bulan Muharram

22 Juli 2022, 10:10 WIB
Kaum ibu di Kampung Kadugajah, Pandeglang saat memasak bubur suro tradisi memperingati 10 Muharam, Sabtu 29 Agustus 2020.  /Ade Taufik/

BERITA MAJALENGKA - Mari simak ulasan tradisi unik Indonesia menyambut Tahun Baru Islam berikut ini.

Tahun baru Islam merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam seluruh dunia.

Tentunya setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyambutnya, termasuk negara Indonesia yang kental dengan adat istiadat dan kebudayaan.

Indonesia memiliki tradisi unik merayakan Tahun Baru Islam, setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk merayakannya.

Apa saja tradisi unik Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Islam?

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon HUT KNPI Tahun 2022, Dapatkan Disini

Dikutip Berita Majalengka dari berbagai sumber, Indonesia memiliki ragam tradisi unik yang selalu dilaksanakan ketika tahun baru Islam tiba, sebagai berikut:

1. Tradisi Bubur Suro dari Jawa Barat

Ada tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Jawa Barat saat menyambut Tahun Baru Islam, tradisi tersebut dinamakan dengan tradisi Bubur Suro.

Bubur Suro memiliki makna filosofis yang dalam, yaitu upaya memperingati hari wafatnya cucu Rasulullah SAW yang bernama Husain, seseorang yang gugur saat perang di tanah Karbala.

Tradisi Bubur Suro ini diperingati setiap tanggal 10 Muharram, bubur suro terbuat dari berbagai macam biji-bijian yang disatukan dan dimasak hingga menjadi bubur.

Tetapi, cara pembuatannya berbeda-beda, dominan yang dilakukan masyarakat setempat adalah bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah.

Baca Juga: Berikut LINK Download Kalender Hijriah 1444 PDF Tahun 2022-2023 Lengkap dengan Kalender Masehi

Biasanya, bubur ini dibagikan kepada masyarakat, ke masjid-masjid untuk disantap upaya mendapatkan keberkahan.

2. Mubeng Beteng dari Yogyakarta

Selain Jawa Barat tradisi tahun baru Islam di Indonesia juga selalu dimeriahkan di Yogyakarta.

Berbeda dari Jawa Barat, di Yogyakarta tradisi ini dinamai Mubeng Beteng atau Lampah Mubeng.

Perayaan yang selalu diselenggarakan di tahun baru Islam ini dilakukan oleh para abdi dalem Punokawan, Keprajan, dan prajurit keraton.

Sambil mengenakan pakaian adat Jawa, tanpa membawa keris dan berkaki telanjang, para abdi dalem, Keprajan, dan prajurit keraton mengelilingi benteng keraton di malam hari.

Baca Juga: TERBARU, Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Gratis!

Selama prosesi ritual Mubeng Beteng, para peserta tidak diperkenankan untuk berbicara satu sama lain.

Yang hanya diperbolehkan adalah berdoa memohon keselamatan lahir-batin dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

3. Ngadulag dari Sukabumi

Tradisi tahun baru Islam Indonesia dilakukan juga di Sukabumi. Istilah Ngadulag menjadi nama tradisi memeriahkan tahun baru Islam di daerah tersebut.

Ngadulag berasal dari bahasa Sunda yang artinya menabuh bedug, dengan adanya tradisi Ngadulag ini sekaligus melestarikan seni rampak bedug di Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan dengan sistem lomba yang pesertanya merupakan masyarakat di berbagai tempat di Sukabumi.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Bedug sendiri, selain memiliki fungsi sebagai alat untuk melestarikan kesenian, juga sebagai simbol yang mencerminkan Islam di Indonesia.

4. Kirab Kebo dan Pusaka dari Solo

Terakhir, tradisi tahun baru Islam di Indonesia selalu dimeriahkan juga di Solo. Merupakan tradisi turun-temurun sejak berdirinya kerajaan Islam, Kesunanan Surakarta.

Hingga saat ini tradisi menyambut tahun baru di bulan Muharram masih dilakukan masyarakat Solo, tradisi ini diberi nama Kirab Kebo Bule Kiyai Slamet dan Pusaka.

Tidak heran apabila banyak orang tertarik untuk menyaksikan acara ini, bahkan hingga menarik perhatian wisatawan yang tengah berkunjung.

Kebo bule mengawal arak-arakan yang membawa benda pusaka peninggalan Dinasti Mataram, seperti keris, tombak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Adam Malik, Pendiri Kantor Berita Antara Hingga Mantan Wakil Presiden RI Ke-3 yang Lahir Pada 22 Juli

Kebo bule merupakan hewan kesayangan sang sunan, juga merupakan lambang rakyat kecil, khususnya petani. Sehingga, hal ini diharapkan memberi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di tahun baru.

Tradisi-tradisi yang diulas di atas merupakan sebagian kecil dari banyaknya tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia.

Banyak hal yang tidak kalah menarik lainnya seperti, pawai obor, ledug suro, dan ngumbah keris, serta masih banyak lagi yang lainnya.***

Editor: Rina Rahadian Susana

Tags

Terkini

Terpopuler