PR MAJALENGKA – Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center), Haikal Hassan dikabarkan reaktif Covid-19 oleh Polda Metro Jaya sebelum pemeriksaan yang dijadwalkan hari ini.
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara, Haikal Hassan diketahui reaktif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan rapid test antibodi.
“Iya dia reaktif, dari hasil rapid test antibodi-nya reaktif,” ujar Kombes Umar Shahab selaku Kabid Dokkes Polda Metro Jaya dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Rekam Jejak Gus Yaqut, Mulai dari Anggota DPR RI hingga Berseteru dengan FPI
Setelah hasil tersebut didapatkan, Haikal Hassan langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur bersama dengan petugas Polda Metro Jaya berpakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD).
Di RS Polri Kramatjati, Haikal Hassan akan menjalani tes swab PCR untuk memastikan terpapar Covid-19.
Dilansir Majalengka.pikrian-rakyat.com dari PMJ News, Haikal Hassan datang ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 23 Desember 2020 untuk dilakukan pemeriksaan terkait pengakuannya bertemu Rasulullah di dalam mimpi.
Baca Juga: Angkat Bicara Soal Rencana Pernikahan Vicky-Kalina, Deddy Corbuzier: Itu Nafsu atau Kepentingan!
Rapid test yang dilakukan Haikal Hassan dilakukan di lobby gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Pemeriksaan rapid test tersebut dikonfirmasi Kombes Umar Shahab.
“Iya kita lakukan rapid antibodi ya," ujar Umar dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Baca Juga: Rizky Febian dan Putri Delina Angkat Bicara Mengenai Pertikaiannya dengan Teddy Soal Warisan Lina
Terkait kondisi Haikal Hassan, Umar konfirmasi Sekjen HRS Center itu reaktif Covid-19.
"Sehat ya. Iya, iya benar (Reaktif Covid-19),” tutur Umar.
Pemeriksaan diundur sampai waktu yang belum ditentukan karena kondisi kesehatan Haikal Hassan.
Baca Juga: 3 Sahabatnya Kini Diangkat Dampingi Jokowi, Hotman Paris Mengaku Tidak Laku Jadi Menteri
Kembali dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com, Haikal dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya yang bertemu Rasulullah SAW.
Pernyataan tersebut dia katakan ketika proses pemakaman laskar FPI di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.***