Merger 3 Bank Syariah BUMN akan Bernama PT Bank Syariah Indonesia, Diyakini Jadi Terbesar di Dunia

11 Desember 2020, 15:14 WIB
3 bank syariah BNI, BRI dan Mandiri yang akan digabung dan memiliki nama baru Bank Syariah Indonesia /kolase brisyariah.co.id/pngdownload.id

PR MAJALENGKA – Rencana merger tiga bank syariah di Indonesia yakni PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) semakin dekat.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PMJ News, merger tiga bank syariah ini akan bernama PT Bank Syariah Indonesia tbk dengan kode saham tetap BRIS.

Hery Gunardi selaku Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN penggabungan ketika bank syariah BUMN ini masih dalam proses tahapan.

Baca Juga: Kabar Manchester United, Komentar Paul Pogba hingga Isu Pemain yang Akan Tinggalkan Klub

"Hadirnya Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” tutur Hery dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Dirut Bank Syariah Mandiri itu juga menuturkan jika 3 bank ini telah merger, diperlukan jajaran direksi yang berpengalaman.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya,” ucap Hery.

Baca Juga: Tumbuh 40 Persen, Ridwan Kamil Sebut Ekonomi Digital Jadi yang Paling Tinggi Selama Pandemi Covid-19

Hal ini menjadi bukti bahwa visi Bank Syariah Indonesia semakin dekat.

"Dengan direksi yang akan diisi oleh orang-orang berpengalaman di bidangnya, visi Bank Syariah Indonesia untuk menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia akan semakin mantap dan yakin bisa kita wujudkan," ucap Hery.

Di dalam Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) nama baru ini terungkap serta memuat penjelasan tentang struktur, nama, dan logo bank baru.

Baca Juga: Peringati Hari HAM 2020, Presiden Jokowi Ajak untuk Hormati dan Penanggung Jawab Hah-hak Orang Lain

Kantor Pusat BRI Syariah yang berada di Jalan Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat akan berubah menjadi kantor pusat Bank Syariah Indonesia.

Selain itu, bank hasil penggabungan ini akan melakukan kegiatan usahanya di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

Pasca merger, bank ini akan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat 10 direksi.

Baca Juga: Glenn Fredly dan Weird Genius Menjadi yang Paling Dicari di Tahun 2020 dari Data Google Indonesia

Sementara untuk Nama-nama setiap direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) akan dibahas dalam RUPSLB BRIS diperkirakan akan dilaksanakan pada 15 Desember 2020.

Sebelumnya telah diberitakan Majalengka.pikiran-rakyat.com, 3 bank syariah BUMN akan digabungkan.

Wacana penggabungan tersebut telah disampaikan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

Baca Juga: Usai Tottenham Hotspurs vs Antwerp, Jose Mourinho: Tendangan Bebas yang Luar Biasa dari Gareth Bale

Kebijakan ini mendapat dukungan dari K.H. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI dan Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).***

Menurut Nazaruddin Abdul Wahid selaku pakar ekonomi syariah dari UIN Ar-Raniry, penggabungan ini akan menjawab persoalan yang dihadapi perbankan syariah.

“Saya sangat yakin dengan penggabungan tiga bank milik BUMN ini akan memperbesar pangsa pasar ekonomi syariah,” ucap Nazaruddin.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: PMJ News PR Majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler