Network
BERITA MAJALENGKA- Akibat menaiknya bahan bakar minyak jenis Pertamax, dan minyak goreng yang melambung tinggi, dinilai telah mencederai rakyat saat memasuki bulan Ramadhan.
Hal itu membuat banyaknya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa SI seluruh Indonesia diberbagai daerah.
Sebelumnya hal ini didukung juga oleh para ibu ibu dan masyarakat golongan lainnya, salah satunya sempat viral seorang yang meneriaki para mahasiswa turun kejalan 'Mahasiswa minyak goreng'.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang di nilai oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang telah mengeluarkan Mosi Tidak Percaya pada para anggota dewan dan pemerintah, pada Senin (5/10/2020) kemarin.
Baca Juga: Jennifer Lopez Menyanyikan Lagu Baru 'On My Way' Sampai Kehati
Dinilai gagal mengelola negara sesuai amandemen Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.
Dengan bukti masih tingginya tingkat sosial di antara masyarakat, pendidikan tidak membedakan, dan lemahnya sektor kesehatan.
Dinilai gagal menjaga hak-hak hidup rakyat dan lingkungan seperti diamanatkan dalam pasal 28H ayat 1 UUD 1945. Dengan bukti telah disahkannya berbagai RUU yang bermasalah dan dilanjutkannya pembahasan RUU Cipta Kerja yang merampas hak hidup rakyat dan lingkungan.
Dinilai gagal dan menindas hak rakyat untuk bersuara, padahal telah diatur dalam pasal 28E ayat 3 UUD 1945. Apalagi dengan disahkannya Omnibus Law ini, akan banyak suara yang dipadamkan.
