BERITA MAJALENGKA - Bagi yang senang membaca kisah-kisah legenda yang hidup subur di Jawa Barat, tentunya telah mengenal sosok Ratu Nyi Rambut Kasih.
Kisah seorang ratu bernama Nyi Rambut Kasih sangat mempengaruhi sejarah keberadaan suatu daerah di Jawa Barat yang kini disebut Kabupaten Majalengka.
Menurut catatan sejarah abad XV M yang diambil dari buku "Apa dan Bagaimana Jawa Barat", di Majalengka terdapat tiga kerajaan Hindu.
Baca Juga: Kampung Miliarder Majalengka, Begini Potret masyarakat Setempat Pemilik Rumah 'Bak' Istana
Kerajaan Galuh yang dipimpin Prabu Cakraningrat, Kerajaan Talang oleh Prabu Pucuk Umum, dan Ratu Nyi Rambut Kasih yang memimpin kerajaan Sindang Asih.
Kerajaan Sindang Asih merupakan kerajaan yang merdeka, artinya tidak berada dibawah kekuasaan kerajaan besar di tanah Jawa pada masanya.
Baru setelah ratu Nyi Rambut Kasih wafat, dalam kisah legenda diistilahkan 'Ngahiang' atau menghilang, Kerajaan Sindang Asih mulai dikuasai kerajaan lain.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang dari Youtube, Tips Membuat Konten Youtube Meningkat Pada Tahun 2022
Kerajaan Sindang Asih sepeninggal Nyi Rambut Kasih menjadi bagian dari kerajaan atau kesultanan Cirebon yang saat itu dipimpin seorang Raja bernama Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal Sunan Gunung Jati Cirebon.