Network
PR MAJALENGKA – Sarapan merupakan rutinitas pagi yang wajib dilakukan.
Berbagai menu ringan akan menjadi pilihan untuk disantap.
Sarapan pagi biasanya identik dengan sesuatu yang simple namun dapat memenuhi kebutuhan tubuh Anda.
Baca Juga: 4 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Nutrisi Susu Almond, Ternyata Mendukung Program Diet
Telur biasanya menjadi salah satu pilihan untuk sarapan dipagi hari.
90 persen memilih telur sebagai bahan olahan yang dibuat sarapan, baik itu dibuat omelet atau roti panggang dengan telur.
Telur dikenal sebagi sumber protein dan nutrisi, hal ini tentu membuat orang memilih telur untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Gubernur Shizuoka Jepang, Kang Emil: Jabar Provinsi yang Investasi Tertinggi
Tidak hanya menjadi menu andalan untuk sarapan saja, telur menjadi pilihan alternatif dikala kita sedang merasa malas untuk memasak makanan yang terlalu berat.
Namun jika kamu termasuk orang yang sring mengonsumsi telur setiap hari, kamu harus waspada.
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh University of South Australia menemukan bahwa orang yang mengonsumsi telur setiap hari mungkin sangat rentan terkena diabetes.
Baca Juga: Subang Smartpolitan Mulai Dibangun, Ridwan Kamil: Kami Akan Terus Mendorong Kesuksesan
University of South Australia bekerja sama dengan Tiongkok Medical University dan Qatar University dalm uji studi ini.
Ini merupakan studi longitudinal yang berlangsung dari tahun 1991 hingga 2009.
Hasil ini dianggap sebagai studi pertama yang menilai konsumsi telur dalam sampel besar yang melibatkan populasi orang Tionghoa.
Baca Juga: 1.712 Orang tua Merasa Kesulitan karena Anak Belajar di Rumah, Ahli Parenting Beri Saran
Penelitian tersebut melibatkan sekitar 8.545 orang dewasa dengan kelompok usia rata-rata 50 tahun.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa individu yang mengonsumsi satu hingga dua telur setiap hari atau sekitar 50 gram, meningkatkan risiko terkena diabetes hingga 60 persen.
Ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat, Dr Ming Li dari UniSA, menjelaskan tentang hubungan makan telur dan diabetes.
Baca Juga: Warna Kekuatan Zodiakmu yang Sesuai dengan Kepribadian Bagian I, Cancer Hijau dan Leo Emas
“Meskipun hubungan antara makan telur dan diabetes sering diperdebatkan, penelitian ini bertujuan untuk menilai konsumsi telur jangka panjang masyarakat dan risiko mereka terkena diabetes, sebagaimana ditentukan oleh puasa gula darah,” katanya dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari indiatimes.com.
Dr Ming juga mengatakan hasil yang ditemukan di lapangan bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi atau lebih dari 38 gram per hari dapat meningkatkan risiko diabetes pada orang dewasa di Tiongkok sekitar 25 persen.
Selain itu, orang dewasa yang secara teratur makan banyak telur atau lebih dari 50 gram, atau setara dengan satu telur, per hari memiliki peningkatan risiko diabetes hingga 60 persen.
Baca Juga: 3 Orang Tewas dan Puluhan Terluka di Uganda dalam Aksi Protes Penangkapan Bobi Wine
Efek ini akan lebih menonjol pada wanita daripada pria.
Dr Ming Li menyimpulkan bahwa meskipun telur dikaitkan dengan risiko diabetes, tetap harus melakukan serangkaian tes untuk membuktikan hal tersebut.***`
