Diagnosa itu disimpulkan ketika hasil pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel darah putih atau limfosit sangat tinggi dalam darah.
Tak seperti penyakit lainnya, CLL sulit terdeteksi bahkan hingga bertahun-tahun. Salah satu cara mengetahuinya yakni dengan pemeriksaan darah rutin dan konsultasi dokter.
3. Tanda dan Gejala CLL Bisa Disalahartikan Sebagai Flu
Baca Juga: Kabar Baik, KKP Siapkan Dana Pensiun untuk Nelayan
Bagaimana seseorang bisa menderita CLL? Umumnya, gejala CLL berkembang dari waktu ke waktu dan hanya mirip dengan flu, termasuk demam dan keringat malam, kelemahan dan kelelahan ekstrim, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit perut.
Seseorang yang mengidap CLL juga biasanya mengalami penurunan berat badan, mengalami infeksi ginjal dan kulit, radang paru-paru, serta radang sinus.
Kebanyakan mereka yang diketahui menderita CLL adalah yang telah berusia 70 tahun.
4. Tak Perlu Langsung Mendapatkan Perawatan dan Konsumsi Obat
Ketika seseorang didiagnosa CLL, mereka tak perlu langsung mendapatkan perawatan intensif ataupun mengonsumsi obat.
Kecuali jika CLL yang diderita jenisnya tumbuh lebih cepat dan agresif maka mungkin perlu segera diobati.