5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Depresi, Konsumsi Makanan Siap Saji Salah Satunya

- 21 Februari 2021, 22:55 WIB
Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /Pixabay/Counselling

PR MAJALENGKA – Depresi dapat menyerang siapa pun dan terjadi di mana saja, baik di rumah, di kantor, di sekolah.

Guna menghindari keadaan tersebut, berikut beberapa kebiasaan yang bisa kamu perhatikan agar dapat menenangkan perasaan dan menurunkan risiko depresi berat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari The Healthy.

1. Mengurus Diri Sendiri

Biasanya hal-hal kecil seperti tidak melakukan olahraga, makan makanan tidak sehat, begadang, dapat membuat anda merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Lakukan Pelanggaran Berulang, Facebook Resmi Hapus Halaman Utama Militer Myanmar

Hal ini belum bisa diarahkan ke arah diagnosis depresi, tetapi akan membuat perasaan kamu jadi tidak enak.

Kalau sudah begini, kamu coba cari kebiasan yang bisa membuat suasana kamu jadi lebih baik lagi.

2. Makan Makanan Cepat Saji

Jika sesekali memakan cemilan atau makanan cepat saji lainnya mungkin tidak masalah. Namun lain halnya jika keterusan, analisis di tahun 2013 dari penelitian mengenai diet dan depresi yang diterbitkan The American Journal and Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa semakin sehat pola makan mereka, semakin rendah risiko terkena depresi.

Baca Juga: Jadi Kabupaten Terbaik di Jawa Barat, Garut Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2021

Penelitian lain juga memperlihatkan orang yang mengonsumsi makanan olahan memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.

Namun penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara pola makan yang buruk dengan suasana hati yang rendah, jadi belum dapat dibuktikan bahwa yang satu bisa menyebabkan yang lain.

3. Menghabiskan Waktu Terlalu Lama untuk Diri Sendiri

"Sesekali menghabiskan waktu sendirian itu bisa bermanfaat bagi kesehatan mental kamu," ucap Susan Heitler, PhD, seorang psikolog klinis dan Penulis Prescriptions without Pills.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Man City di Liga Inggris, The Citizens akan Lanjutkan Rekornya?

Tetapi Heitler juga berpesan bahwa, menghabiskan waktu sendirian terlalu lama benar-benar bisa meningkatkan risiko depresi, maka dari itu penting untuk menciptakan hubungan pertemanan atau persahabatan yang saling mengikat dengan orang lain.

4. Menggunakan Semua Perangkat Media dalam Satu Waktu

Sebuah survei yang dibuat di tahun 2013 pada 318 orang yang diterbitkan oleh Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, memberikan fakta bahwa orang yang sering multitasking dengan perangkat medianya cenderung mengalami gejala dan depresi dan kecemasan sosial.

Solusi yang tepat untuk masalah ini, adalah membatasi penggunaannya dan tentunya cukup gunakan satu perangkat untuk satu waktu.

Baca Juga: Gendong Seorang Warga Saat Evakuasi Banjir Jakarta, Kapolsek Cilandak Jadi Sorotan

5. Menghabiskan Waktu dengan Orang-orang Beraura Negatif

Jika di poin ketiga, kita diminta untuk membangun pertemanan, maka perlu menyaring teman mana yang kamu bisa menghabiskan waktu dengannya secara positif.

Jika ada komentar kritis, dan negatif dari teman, atasan, atau orang penting lainnya mungkin akan membuat kamu merasa bingung.

Jika kamu berada di lingkungan yang terus mendapatkan hal-hal demikian, maka itu berpotensi untuk meningkatkan risiko tertekan.

Baca Juga: Meski Bersinar dengan Red Velvet, Wendy Blak-blakan Kondisi Kamar Asrama

“Tidak ada seorang pun yang suka diajak bicara dengan suara yang kasar atau tidak sopan,” ucap Heitler.

Maka dari itu buatlah pertemanan yang berasosiasi positif sehingga, ini bisa membantu kamu untuk memandang kehidupan dari kacamata yang lebih positifP.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah