7 Hal yang Dirasakan Seseorang ketika Jatuh Cinta, Salah Satunya Berat Badan Berkurang

- 29 Januari 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi pasangan.
Ilustrasi pasangan. /pexels.com/asadphotography

PR MAJALENGKA – Sebagian orang pasti pernah merasakan jatuh cinta.

ketika seseorang menyukai lawan jenis dan merasa bahagia biasanya disebut jatuh cinta.

Jatuh cinta bisa meningkatkan imun serta kebahagiaan yang dirasakan seseorang.

Baca Juga: 5 Fakta Wanita yang Tidak Disadari, dari Hal Kecil hingga Besar!

Jatuh cinta sering kali menginspirasi orang. Ilmuwan telah mempelajari alasan mengapa perilaku kita berubah begitu drastis saat sedang jatuh cinta.

Ilmuwan menghubungkan perubahan perilaku ini dengan "hormon cinta" yang berbeda, seperti dopamin dan oksitosin, yang mempengaruhi emosi.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, berikut beberapa hal yang akan dirasakan ketika jatuh cinta baik secara sadar atau tidak sadar.

Baca Juga: 7 Perbedaan Pria dan Wanita, Salah Satunya Tingkat Kepo!

1. Orang yang sedang jatuh cinta seperti sedang mabuk

Setelah beberapa gelas anggur, komunikasi menjadi lebih mudah, bahkan dengan orang yang hampir tidak kita kenal.

Seperti itu kira-kira orang yang sedang jatuh cinta. Oksitosin yang merupakan salah satu hormon "cinta", memengaruhi tubuh dengan cara yang persis sama seperti mengkonsumsi alkohol.

Oksitosin disebut juga "hormon pelukan" karena secara fisik membuat kita ingin dekat dengan orang lain.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba, Majalengka Siap Lakukan Vaksinasi Februari Mendatang

2. Berat badan orang yang sedang jatuh cinta akan bertambah atau berkurang

Banyak pasangan menambah berat badan di awal hubungan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa pasangan yang bertambah berat badan bersama-sama lebih puas menjalin hubungan.

Namun, tidak semua pasangan mengalami kenaikan berat badan. Studi Amerika tentang oksitosin yang diproduksi pada orang yang sedang jatuh cinta menunjukkan bahwa oksitosin mengurangi rasa lapar dan mengatur metabolisme.

Baca Juga: Diduga Langgar Prokes, Ketua DPRD Bogor Minta Proses Syuting Ikatan Cinta Dihentikan

3. Suara menjadi berubah

Ilmuwan Amerika melakukan penelitian yang tidak biasa. Mereka meminta orang-orang yang baru saja memulai hubungan romantis untuk membuat beberapa panggilan telepon.

Peserta lain mendengarkan suara mereka dan dapat dengan mudah mengetahui ketika orang tersebut sedang berbicara dengan teman kencan atau pacar barunya.

Selama percakapan dengan pacar mereka, suara wanita menjadi lebih rendah, dan suara pria menjadi lebih tinggi.

Ilmuwan berpikir bahwa ini karena pasangan ingin menjadi seperti satu sama lain.

Baca Juga: Miliki Darah Pejuang Kemerdekaan, Wartawan hingga Trah Menteri, Ini Silsilah Airlangga Hartarto

4. Jatuh cinta seperti obsesi atau kecanduan

Pikirkan ketika kamu sedang jatuh cinta. Kamu mungkin terus memikirkan orang yang kamu cintai, bahkan ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengannya.

Antropolog Helen E. Fisher menemukan bahwa ketika seseorang jatuh cinta, bagian otak yang sama aktif seperti ketika seseorang mengalami kecanduan kokain.

Inilah alasannya ketika sedang jatuh cinta kita cenderung ingin terus dengan orang yang dicintai.

Baca Juga: Manchester United Gagal ke Puncak Klasemen, Rio Ferdinand Keluhkan Permainan Rashford dan Martial

5. Orang yang sedang jatuh cinta tidak bisa tidur

Banyak dari kita terbiasa berpikir bahwa orang yang sedang jatuh cinta memikirkan pasangan ketika malam tiba.

Namun, penelitian di Swiss menunjukkan bahwa, rata-rata orang yang sedang jatuh cinta kurang tidur satu jam di malam hari.

Tetapi tidak ada peserta yang merasa lelah, sehingga kualitas tidur tidak terganggu.

Baca Juga: Militer Israel Tembak Remaja Palestina, Ibu Korban: Attalah Meninggalkan Rumah dan Tidak Kembali

6. Jatuh cinta adalah obat untuk penyakit

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara perasaan romantis dan penyakit.

Para peserta eksperimen yang sedang jatuh cinta menunjukkan reaksi yang lebih lemah terhadap faktor eksternal.

Nyeri berkurang 40 persen saat orang melihat foto seseorang yang dicintai serta rasa sakit yang lebih berkurang 10 persen hingga 15 persen.

Para ilmuwan menjelaskan hal ini dengan pengalihan rasa sakit ke orang yang dicintai.

Peneliti lain menemukan bahwa dopamin diproduksi lebih cepat ketika seseorang sedang jatuh cinta dan menjadi obat penghilang rasa sakit alami.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Penuh hingga Mertua Meninggal, Keluarga Korban: Kenapa Gak Ada yang Bisa Nolong?

7. Seseorang yang sedang jatuh cinta siap untuk melakukan apapun

Orang yang sedang jatuh cinta sangat peduli kepada pasangannya.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan istilah "cinta kasih sayang" yang merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah hubungan romantis.

Jika kamu sangat khawatir pasanganmu lupa sesuatu, bisa dipastikan kamu sedang jatuh cinta.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bright Side


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah