4 Tips Membuka Usaha Makanan Saat Pandemi Covid-19, Termasuk Manfaatkan Internet

22 Januari 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi usaha makanan. /Foto: ShopeePay/

PR MAJALENGKA – Beberapa pengusaha bisnis makanan termasuk UMKM harus menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid-19.

Tidak sedikit pengusaha makanan yang gulung tikar akibat menyusutnya pendapatan selama pandemi.

Tak hanya itu, regulasi seperti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali membuat pengusaha makanan tidak bebas untuk membuka gerainya.

Baca Juga: Tim DVI Polri Serahkan 32 Korban Sriwijaya Air yang Sudah Teridentifikasi Ke Keluarga

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara, pengusaha makanan yang termasuk ke dalam UMKM optimis bisnisnya dapat terus berjalan.

Pelaku UMKM berharap setidaknya gerai tetap berjalan, lebih bagus jika terdapat peningkatan pendapatan dari sebelumnya.

Hal tersebut didapat dari Laporan Indeks Keyakinan UKM Digital Kuartal IV tahun 2020, dikatakan Jonathan Bryan selaku Chief Marketing Officer KoinWorks bahwa sebanyak 35,1 persen pelaku UMKM optimis bisnisnya akan berjalan bahkan mengalami peningkatan pendapatan.

Baca Juga: Arya Saloka Unggah Foto Hitam Putih dengan Caption Romantis, Malah Buat Netizen Bingung!

“Sebanyak 20 persen pelaku UMKM merasa dari kuartal IV tahun 2020 sampai dengan kuartal I 2021 prospek bisnis UMKM akan berjalan seperti biasa,” tutur Jonathan dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Hal tersebut disimpulkan karena pendapatan kuartal IV di tahun 2020 mulai kembali stabil dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, adaptasi kebiasaan baru telah diterima sebagian pelaku usaha, sehingga dapat menyesuaikan bisnisnya sesuai dengan kondisi saat ini.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BNN Kota Cilegon, Dicari Lulusan SMP hingga S1

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Instagram @kemenperin_ri, telah banyak gerai makanan dan pelaku usaha yang telah mengadaptasi kebiasaan baru agar pendapatan terus masuk.

Beberapa tips bisa diterapkan pada masa sekarang, berikut tipsnya:

1. Memaksimalkan pemasaran online seperti media sosial, marketplace, mitra ojek online dan sebagainya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Hentikan Penyelidikan, Raffi Ahmad Lolos dari Dugaan Pelanggaran Prokes

2. Diversifikasi produk olahan yang bisa disiapkan di rumah seperti frozen food, makanan yang tinggal dipanaskan, dll.

3. Pastikan proses produksi, produk dan kemasan higienis karena pandemi Covid-19 membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kebersihan.

4. Perkenalkan functional food seperti makanan sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lainnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA Instagram @kemenperin_ri

Tags

Terkini

Terpopuler