BERITA MAJALENGKA - Ketika melaksanakan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah, benarkah akan dibebaskan dari siksa neraka?
Perlu diketahui, Puasa Arafah merupakan puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Dzulhijah.
Puasa Arafah menjelang Idul Adha 2024 sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat Nabi Muhammad ﷺ tentang puasa Arafah:
Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), ”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang).
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H BESOK, Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Di dalam hadis ini terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah.
Karena puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat, bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain, dan dilakukan ketika kaum muslimin wukuf di Arafah. Puasa Arafah adalah Sunnah bagi yang tidak sedang melakukan ibadah Haji.
Hadits Shahih Bukhari nomor 5175 mencatat bahwa terdapat keraguan di antara masyarakat mengenai apakah Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Arafah.
Baca Juga: 7 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2024, Cocok Dijadikan Caption Status WhatsApp