Bolehkah Puasa Dzulhijjah Kurang dari Sembilan Hari? Begini Hukumnya

- 8 Juni 2024, 20:56 WIB
Bolehkah Puasa Dzulhijjah Kurang dari Sembilan Hari? Begini Hukumnya
Bolehkah Puasa Dzulhijjah Kurang dari Sembilan Hari? Begini Hukumnya /

BERITA MAJALENGKA – Pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Pada bulan ini, terdapat Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Dzulhijjah di sembilan hari pertama bulan tersebut. Hal ini senantiasa ditunaikan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana hadits berikut ini;

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,...” (HR. Abu Dawud no. 2437, shahih menurut Syekh Al Albani)

Namun, bolehkah jika puasa Dzulhijjah tidak sempurna sembilan hari?

Baca Juga: Amalan Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah yang Sering Terlupakan

Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitabnya yang berjudul Asna al-Mathalib menjelaskan, bahwa disunnahkan berpuasa dari tanggal satu sampai dengan tanggal sembilan di bulan Dzulhijjah. Pada tanggal satu sampai tujuh, puasa dapat dilakukan bagi seluruh umat Islam termasuk yang menunaikan ibadah haji, namun untuk tanggal delapan dan sembilan, hanya disunahkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.

Mengerjakan ibadah puasa Dzulhijjah hukumnya sunah, namun umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakannya karena terdapat keutamaan yang sangat luar biasa di balik amalan tersebut.

Baca Juga: Jabar Saber Hoaks Ajak Mahasiswa STAI At-Taqwa Lawan Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024

Meski begitu, umat Islam dapat mengerjakan puasa sunah Dzulhijjah walaupun tidak sempurna sembilan hari.

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah