BERITA MAJALENGKA – Bulan Ramadhan 1445 Hijriah sudah memasuki 10 malam terakhir. Umat Islam mulai menanti-nanti datangnya malam istimewa yaitu malam Lailatul Qadar.
Mengenai waktu datangnya Lailatul Qadar memang hanya Allah SWT yang mengetahuinya, namun para ulama berpendapat bahwa malam istimewa tersebut akan hadir di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Keistimewaan Lailatul Qadar tentunya sangat disayangkan untuk dilewatkan. Jika ingin meraih Lailatul Qadar, kita harus memanfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan untuk memperbanyak ibadah.
Di bawah ini merupakan puisi tentang Lailatul Qadar yang dapat menjadi motivasi untuk menambah semangat beribadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Baca Juga: Private Bodyguard Episode 10 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang dan Link Nonton FULL HD hingga TAMAT
Amalan Seribu Bulan
Karya: R. Kyrani
Masih asyik dalam sujud seorang hamba
Ditimpa luahan air mata
Sadar betapa menggunungnya dosa
Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?
Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang
Keburukan bisa jadi penghalang
Kala menuju taman surga yang rindang
Bisakah sebab lailatul qadar
Beratnya dosa sedikit pudar
Sebab amalan seribu bulan telah ditebar
Hanya Illahi yang mampu menilai
Seorang hamba cukuplah merangkai
Amalan tak putus dan tak cerai
Sesedikit mungkin dosa disemai
Baca Juga: Jadwal Tayang Private Bodyguard Episode 10 Lengkap Link Nonton FULL HD Episode 10-15 Tamat
Lailatul Qadar
Karya: Taufiq Ismail
Magasatwa tak berbunyi
Gunung menahan nafasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk
Dalam gelap malam
Pada bulan suci
Qur’an turun ke bumi
Qur’an turun ke bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika cahaya sorga menerangi bumi
Ketika cahaya sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka airmata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita
Baca Juga: Apa Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sepuluh Simpuh
Karya: R. Kyrani
Entah malam yang mana
Sepuluh hari aku meraba
Mencari-cari malam mulia
Lailatul qadar disebutnya
Dalam urai air mata
Aku hanya ingin berjumpa
Ikhlas menanti, tanpa mengaduh
Tak apa, simpuhku hanya genap sepuluh
Belum sebanding dengan jejak dosaku yang penuh
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Ini Jadwal Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
Pesona
Karya: KH. A. Mustofa Bisri
Di antara seribu malam
Inikah malam kita?
Kulihat langit malam
Menjelma purnama
Dalam langit cahaya
Tiada tara benderangnya
Lalu semuanya tiada
Semuanya lenyap
Dalam senyap
Semesta fana
Tiba-tiba ya Ilahi
Silau aku
Oleh kilas wajah-Mu
Yang menderas
Dalam takjubku
Dan akupun
Tak ingin yang lain
Tak ingin yang lain
Hanya kau
Dimana kau?
Kemana kau?
Ilahi,
Ilahi,
Ilahi
Itulah puisi tentang Lailatul Qadar untuk menambah semangat beribadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan 1445 Hijriah.***