Niat Shalat Witir untuk Imam, Makmum dan Sendiri Serta Doa Setelahnya

- 13 Maret 2024, 14:19 WIB
Ilustrasi. Niat Shalat Witir untuk Imam, Makmum dan Sendiri Serta Doa Setelahnya
Ilustrasi. Niat Shalat Witir untuk Imam, Makmum dan Sendiri Serta Doa Setelahnya /Pexels.com/@Alena Darmel

BERITA MAJALENGKA – Shalat witir merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Islam.

Shalat witir biasanya dikerjakan di akhir malam sebagai penutup serangkaian ibadah lainnya dengan jumlah rakaat ganjil, baik 3, 5, 7 dan seterusnya.

Shalat witir juga dikerjakan selepas shalat tarawih pada bulan Ramadhan, dikerjakan tiga rakaat dengan dua kali salam. Dua rakaat untuk salam pertama dan satu rakaat untuk salam kedua.

Shalat ini bisa dilaksanakan berjamaah ataupun sendirian.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Buka Puasa’ Merpati Band, Ada Doa Buka Puasanya

Adapun niat shalat witir untuk imam, makmum dan juga sendiri, sebagai berikut;

1. Niat Shalat Witir 2 Rakaat

• Untuk imam

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلّهِ تَعَالَى

‘Ushalli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala’

“Aku menyegaja salat sunah witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Merah, Solusi Sahur Anti Telat, Praktis dan Mudah!

• Untuk makmum

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

‘Ushalli sunnatan minal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an makmuman lillahi ta’ala’

“Aku menyengaja salat sunah witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

• Jika sendiri

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

‘Ushalli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta’ala’

“Saya niat salat sunah witir dua rakaat mengahadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: Mantap! Buka Bersama dengan Pempek Adaan yang Enak, BUKBER Makin Seru

2. Niat Shalat Witir 1 Rakaat

• Untuk imam

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلّهِ تَعَالَى

‘Ushalli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati add-an imamam lillahi ta’ala’

“Aku menyengaja salat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta’ala”

• Untuk makmum

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

‘Ushalli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adaa-an makmuman lillahi ta’ala’

“Aku menyengaja salat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: Endul! Resep Pempek Adaan yang Siap Jadi Ide Hidangan Lebaran

• Jika sendiri

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

‘Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta’ala’

“Saya niat salat sunah witir satu rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: Anti RIbet! Resep Telur Tomat untuk Makan Sahur Agar Lebih Semangat

Berikut ini doa setelah shalat witir;

اَللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَلِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَ وَقِيَامَنَ وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَااللهُ يَااللهُ يَااللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

‘Allahumma inna nas-aluka iimaanan daaimaan, wa nas-aluka qalban khaasyi’an, wa nas-aluka ‘ilman naafi’an, wa nas-aluka yaqiinan shaadiqon, wa nas-aluka ‘amalan shaalihan, wa nas-aluka dinan qayyiman, wa nas-aluka khairan katsiran, wa nas-alukal ‘afwa wal’aafiyata, wa nas-aluka tamaamal ‘aafiyati, wa nas-alukas syukra ‘alal ‘aafiyati, wa nas-alukal ghinaa-a ‘aninnaasi. Allahumma rabbana taqabbal minna shalaatana washiyamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa ya Allahu ya Allahu ya Allahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iina, walhamdulillahi rabbil ‘aalamiina.’

Baca Juga: LEZAT! Resep Telur Tomat, Hidangan Buka Puasa yang Mudah

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Ya Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyuan kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami. Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang di antara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

Itulah niat shalat witir untuk imam, makmum dan sendiri serta doa setelahnya.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah