Network
4. Alif ا -
‘Amina’ atau keamanan. Allah memberikan keamanan bagi orang yang bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Dalam sebuah hadits dari Thalhah bin Ubaidillah ra, dikisahkan bahwa beliau bermimpi tentang dua orang yang masuk Islam bersama-sama, yang satu lebih sholeh dan wafat lebih dulu dalam keadaan syahid sedangkan yang satu biasa-biasa saja, wafat setahun kemudian dalam keadaan tertidur. Dalam mimpi Thalhah, dari dua orang ini ternyata yang masuk surga lebih dulu adalah orang yang kedua, maka Thalhah bertanya-tanya. Maka, cerita ini sampai kepada Rasul dan Rasul bertanya kepada Thalhah kenapa ia heran, dan Rasul berkata bahwa bukankah orang kedua itu diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dan berpuasa serta menjalankan amal sholeh lainnya.
Baca Juga: 10 Kata-Kata Mutiara dari Tokoh Islam untuk Menumbuhkan Semangat Beribadah di Bulan Suci Ramadhan
Hadits ini bermaksud bahwa orang yang diberi kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan dan kemudian serius mengisi amalan yang baik di bulan Ramadhan, ternyata amalan Ramadhannya berpotensi mengalahkan orang yang wafat dalam keadaan syahid.
5. Nunن -
‘Ni’mat’ atau kenikmatan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kenikmatan, di bulan Ramadhan kita bisa nikmat beribadah, nikmat dalam belajar, bahkan bukan hanya nikmat spiritual, nikmat intelektual, nikmat emosional, tapi juga nikmat finansial.
Demikian 5 keutamaan bulan Ramadhan berdasarkan penjelasan Ustadz Hilman Fauzi.***
