BERITA MAJALENGKA – Isra Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan menuju Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam.
Sebagian pendapat meyakini bahwa peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab setelah wafatnya Sayyidah Khadijah dan paman Nabi, Abu Thalib.
Pada tahun ini, 27 Rajab 1445 Hijriah bertepatan dengan Kamis, 8 Februari 2024. Umat Islam pun sering mengadakan kegiatan untuk memperingati peristiwa tersebut.
Baca Juga: Perihal Kentut, Tanpa Suara Namun Bau Kemana-Mana, Apa Sebabnya?
Namun, bolehkah memperingati Isra Mi’raj dengan berpuasa? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengutip buku Tirulah Puasa Nabi: Resep Ilahi Agar Sehat Rohani dan Jasmani oleh Yusuf Qardhawi, sebagian kaum muslim berpuasa pada tanggal 27 Rajab dengan anggapan bahwa tanggal tersebut adalah hari terjadinya peristiwa Isra Mi’raj.
Sebagian lain berpuasa pada hari Isra Mi’raj dengan anggapan bahwa hari tersebut merupakan hari di mana Allah SWT memberikan anugerah besar kepada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan”.