Network
BERITA MAJALENGKA – Isra Mi’raj merupakan peristiwa bersejarah yang dialami Nabi Muhammad SAW dan diyakini terjadi pada 27 Rajab.
Namun, apakah benar Isra Mi’raj terjadi pada 27 Rajab? Simak penjelasannya berikut ini yang telah dirangkum dari ceramah Ustadz Adi Hidayat.
Peristiwa Isra dan Mi’raj adalah nyata, ditetapkan dalam Al-Quran dan dirinci dalam hadits. Bahkan, begitu pentingnya peristiwa ini sehingga surah dalam Al-Quran pun dinamakan surah Al-Isra.
Baca Juga: Hasil drawing FA Cup pada putaran kelima, Luton akan menghadapi Manchester City
Peristiwa Isra terdapat dalam Quran Surah Al-Isra ayat 1, sedangkan peristiwa Mi’raj terdapat dalam Quran Surah An-Najm ayat 13-18.
Adapun hadits tentang Isra Mi’raj diriwayatkan oleh lebih dari 16 sahabat senior, seperti Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Hudzaifah Al-Yamani, Abdullah bin Mas’ud, Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhum jami’an.
Terkait waktu terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, ada perbedaan pendapat dari kalangan ulama mengenai hal tersebut.
Ada yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW di Isra kan di awal masa kenabian. Ada yang mengatakan di bulan Rabiul Awal. Ada yang mengatakan setahun dua bulan sebelum peristiwa hijrah. Ada pula yang mengatakan sesaat setelah Sayyidah Khadijah dan paman Nabi, Abu Thalib meninggal dunia.
Ada pendapat peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, disampaikan oleh Syeikh Al Mansur Fury. 27 Rajab setelah wafatnya Sayyidah Khadijah dan paman Nabi, Abu Thalib yang wafat di bulan ramadhan, tetapi tidak di tahun yang sama.
