Terdapat berbagai versi tentang awal mula peringatan Maulid Nabi SAW ini, sebagian berpendapat peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah, sebagian lain berpendapat bahwa peringatan tersebut dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.
Dalam buku ‘Sejarah Maulid Nabi’ karya Ahmad Tsauri, perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan masyarakat muslim sejak tahun kedua Hijriah.
Disebutkan, Khaizuran atau Jurasyiyah binti ‘Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.
Khaizuran memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, kemudian Khaizuran pergi ke Mekah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Mekah untuk merayakan Maulid Nabi SAW di rumah-rumah.