Memasuki Bulan Rabi’ul Awwal, Berbekal Rindu Tanpa Menyia-nyiakan Waktu

- 17 September 2023, 17:05 WIB
Rabiul awal
Rabiul awal /Ari anggraini/

BERITA MAJALENGKA – Memasuki bulan Rabi’ul Awwal atau bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita rindukan syafaatnya.

Diutusnya Nabi Muhammad menjadi Rasulullah SAW merupakan suatu yang menggembirakan karena umat sebelumnya dalam keadaan gelap penuh kesesatan akhirnya mendapat hidayah yaitu jalan terang benderang.

Hal tersebut dijelaskan dalam Qur’an Surat Al-Jumu’ah ayat 2 yang artinya

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang ummi seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As-Sunnah) dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Baca Juga: Indonesia Turunkan 3 Wakil di Final Hongkong Open 2023, Cek Jadwal dan Link Live Streaming

Kaum ummi maksudnya kaum yang buta huruf, tidak bisa membaca dan menulis kitab yang dibawakan atas mereka.

Nabi kita Muhammad SAW mempunyai garis keturunan yang mulia yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul MuthThalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.

Silsilah dari Adnan sampai Nabi Ibrahim AS terdapat perselisihan pendapat antara para ulama, dan garis keturunan nabi Muhammad SAW begitu terhormat.

Para Ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, dari Abu Qotadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari Senin lantas beliau menjawab “Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan diturunkan wahyu untukku.” (HR.Muslim, No 1162).

Halaman:

Editor: Rian S. Putra

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah