Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku aku hilang bentuk remuk
Tuhanku aku mengembara di negeri asing
Tuhanku di pintu-Mu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling
Baca Juga: Resep Masakan: Cumi Bakar Jimbaran Ala Devina Hermawan, Enak dan Menambah Nafsu Makan
Puisi dari Chairil Anwar ini mengungkapkan tema religi dan ketuhanan yang begitu kental, transparan serta mudah dipahami oleh siapapun.
Dalam puisi ini, sang penyair juga berusaha menegaskan bahwa jika tak menemukan solusi dalam permasalahan hidup, Tuhan selalu menjadi satu-satunya tempat terbaik untuk kembali.
Kalimat ‘Pengembaraan di negeri Asing’ merupakan perumpamaan untuk mngingatkan kita bahwa pada hakikatnya hidup ini hanyalah sebuah perjalanan dan suatu saat kita akan kembali ke tempat kita berasal.
Baca Juga: Buruan Sae Jadi Salah Satu Solusi Kota Bandung Hadapi El Nino