Amalan Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah yang Sering Terlupakan

8 Juni 2024, 20:54 WIB
Amalan Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah yang Sering Terlupakan /Pexels/Alena Darmel/

BERITA MAJALENGKA – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 atau terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah.

Dzulhijjah diambil dari dua kata ‘Dzu’ dan ‘Hijjah’ atau hajjah. ‘Dzu’ artinya memiliki, ‘Hajjah’ artinya haji.

Bulan ini dinamakan dengan Dzulhijjah karena pada bulan itu merupakan bulan ketika di dalamnya rombongan orang datang dari seluruh penjuru dunia menjadi tamunya Allah ketika melaksanakan haji.

Bulan di mana umat Islam bisa berhaji adalah Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, dan puncaknya haji yaitu wukuf ada di bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Jabar Saber Hoaks Ajak Mahasiswa STAI At-Taqwa Lawan Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024

Di antara banyaknya amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah, ada sunah yang sering dilupakan oleh banyak manusia.

Keterangan ini senada dengan penjelasan Abu Bassam Oemar Mita dalam tausiyah yang ditayangkan pada kanal youtubenya.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Masa Lalu’ Single Terbaru Faith

Berdasarkan penjelasan tersebut, amalan sunah yang sering dilupakan pada awal bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak takbir. Takbir terbagi menjadi dua yaitu takbir mutlak dan takbir muqoyyad.

Takbir mutlak adalah takbir yang diucapkan tidak terikat pada waktu dan tidak terikat pada kondisi apapun. Maka dari tanggal 1 sampai tanggal 9, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak takbir. Hal ini merupakan sunah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW dan ditiru oleh para sahabat.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bukan Karena Tak Cinta’ Judika feat Lesti yang Langsung Masuk Trending Youtube

Adapun takbir muqoyyad merupakan takbir yang terikat oleh kondisi dan keadaan. Ketika sudah memasuki tanggal 10 Dzulhijjah atau sudah melaksanakan sholat Idul Adha, kita bertakbir dengan takbir muqoyyad sehabis sholat dan selesai pada waktu ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Tanggal 1 sampai berakhirnya hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah adalah waktu yang disukai oleh Allah untuk mengagungkan-Nya. Hal ini berkaitan dengan napak tilas bagaimana Nabi Ibrahim mampu menyempurnakan perintahnya Allah ketika mendapat ujian yang berat.

Sebagai umat muslim, kita dapat mengamalkan amalan sunah ini sedari tanggal 1 sampai 13 Dzulhijjah hari tasyrik.

Takbir yang dibaca menunjukkan salah satu bentuk pengagungan sembari menghadirkan makna betapa besarnya Allah dalam kehidupan.***

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler