Bolehkah Puasa Sunah Ayyamul Bidh Dimulai di Hari Kedua? Begini Penjelasannya

22 Mei 2024, 19:39 WIB
Ilustrasi puasa /Sumber: Dinkes Kota Banda Aceh/

BERITA MAJALENGKA – Di antara amalan sunah yang dapat dilakukan umat Islam adalah puasa sunah ayyamul bidh.

Puasa sunah ayyamul bidh merupakan puasa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan dilakukan selama 3 hari yakni pada tanggal 13, 14 dan 15 dalam kalender Hijriah.

Puasa ayyamul bidh dilakukan pada bulan Hijriah di mana pada saat itu, bulan dalam keadaan bulat sempurna.

Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata, “Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15” (HR Abu Dawud)

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Spoiler Lovely Runner Episode 15 dan 16 TAMAT, Berhasilkah Im Sol Selamatkan Sun Jae?

Dikatakan pula, jika melaksanakan puasa ayyamul bidh, maka keutamaannya seperti berpuasa sepanjang tahun.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al As, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Bukhari)

Adapun pada bulan Dzulqa’dah 1445 Hijriah sekarang ini, jadwal puasa sunah ayyamul bidh adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Rangkaian Acara Perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Candi Borobudur

Puasa Sunah Ayyamul Bidh

Rabu, 22 Mei 2024: 13 Dzulqa’dah 1445 H

Kamis, 23 Mei 2024: 14 Dzulqa’dah 1445 H

Jumat, 24 Mei 2024: 15 Dzulqa’dah 1445 H

Jadi, untuk jadwal kali ini sudah memasuki hari kedua pada esok hari.

Baca Juga: Ada Long Weekend Lagi! Simak Jadwal Libur di Pekan Keempat Mei 2024

Lantas, bagaimana jika tidak melaksanakan puasa di hari pertama, apakah boleh memulainya di hari kedua?

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan bahwa pada hakikatnya puasa tiga hari setiap bulannya bisa dilakukan di awal, di tengah, maupun di akhir bulan.

Namun apabila bisa melaksanakan puasa ayyamul bidh tanggal 13, 14, dan 15 secara berurutan, maka itu lebih utama.

Baca Juga: Tanggal 23 dan 24 Mei 2024 Libur Apa? Cek Penjelasannya Berikut Ini

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan;

يصوم المؤمن الثلاثة في أي وقت من الشهر، الرسول صلى الله عليه وسلم- أوصى بصيام ثلاثة أيام من كل شهر، سواء كان في أوله، أو في وسطه، أو آخره، الأمر واسع بحمد الله، وإن تيسر صيام البيض الثالث والربع عشر والخامس عشر متوالية فهو أفضل، وإلا فالأمر واسع، يصوم الإنسان البيض في أي وقت من الشهر مفرقة، أو متوالية

“Seorang mukmin hendaknya puasa 3 hari dalam satu bulan di hari apa saja. Rasulullah SAW mewasiatkan untuk puasa 3 hari dalam setiap bulan, baik di awal, di tengah, maupun di akhir. Perkaranya longgar walhamdulillah. Jika bisa untuk puasa ayyamul bidh tanggal 13, 14, 15 secara berurutan, ini lebih utama. Jika tidak demikian, maka perkaranya longgar. Boleh seseorang puasa ayyamul bidh dalam hari yang terpisah-pisah dalam satu bulan, boleh juga berurutan.”

Demikian penjelasan mengenai puasa ayyamul bidh.***

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler