Kapan Peringatan Maulid Nabi SAW 2023? Simak Jadwal Serta Sejarah dan Maknanya

BERITA MAJALENGKA – Simak ulasan mengenai kapan peringatan maulid Nabi SAW 2023, serta sejarah dan maknanya.

Maulid Nabi SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah. Lantas, peringatan Maulid Nabi SAW dalam kalender Masehi tahun 2023 ini jatuh pada tanggal berapa?

Menurut kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 Masehi yang disusun oleh Bimas Islam Kementrian Agama RI, Maulid Nabi tahun 2023 jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

 

Pada tanggal tersebut, pemerintah telah menetapkan bahwa hari penting umat Islam ini ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Ariel Umumkan 2024 Mendatang Group Band NOAH Akan Stop Manggung

Melansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, peringatan Maulid Nabi SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua Hijriah.

Namun, ada juga yang meyakini peringatan Maulid Nabi SAW telah ada sejak zaman Nabi SAW.

Terdapat berbagai versi tentang awal mula peringatan Maulid Nabi SAW ini, sebagian berpendapat peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah, sebagian lain berpendapat bahwa peringatan tersebut dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Dalam buku ‘Sejarah Maulid Nabi’ karya Ahmad Tsauri, perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan masyarakat muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Baca Juga: Antispasi Kebakaran Hutan, 11 Gunung di Wilayah KPH Bandung Utara Ditutup Dari Pendakian Gunung dan Aktifitas

Disebutkan, Khaizuran atau Jurasyiyah binti ‘Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.

Khaizuran memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, kemudian Khaizuran pergi ke Mekah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Mekah untuk merayakan Maulid Nabi SAW di rumah-rumah.

Baca Juga: Bey Machmudin Tegaskan bahwa Stok Beras di Jabar Aman Hingga 3 Bulan Kedepan, Warga di Harapkan Tetap Tenang

Dengan pengaruhnya yang besar itu, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat muslim Arab untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran dan kepemimpinan Nabi SAW dapat terus menginspirasi umat Islam.

Peringatan maulid Nabi SAW juga dilaksanakan oleh sebagian kaum muslim di dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Dari Majalengka Kalian Bisa Kunjungi Destinasi Wisata Warisan Budaya Sumbu Filosofi Yogya

Peringatan ini dilakukan dengan berbagai cara di setiap daerah, salah satunya membaca manakib Nabi SAW di dalam sejumlah kitab seperti Barjanzi, Simthud Durar, Diba’, Syaroful Anam, Burdah, dan lainnya.

Meskipun terdapat perdebatan di kalangan ulama terkait perayaan maulid Nabi ini, tapi bagi kebanyakan umat Islam merayakan maulid Nabi mempunyai makna spritual dan edukasi.

Baca Juga: Enam Kepala Daerah Diberhentikan Secara Hormat, Yana Mulyana Diberhentikan Mendagri Secara Tidak Hormat

Berikut beberapa makna dari perayaan maulid Nabi SAW

Bermakna Syukur

Peringatan maulid Nabi memiliki makna rasa syukur karena baginda Nabi telah lahir ke dunia dan menjadi tauladan yang baik.

Mengingat Perjuangan Nabi SAW

Peringatan maulid Nabi juga sebagai pengingat bagi para umat muslim atas perjuangan Nabi Muhammad yang selalu berdakwah dan Islam sebagai agama yang membawa kebaikan.

Baca Juga: Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi: Kisah Istri Rasulullah SAW, Saudah Binti Zam’ah Radhiyallahu Anha

Dzikir dan Doa

Dzikir dan doa biasanya dilantunkan pada peringatan maulid Nabi SAW sebagai bentuk meneladani sifat-sifat dan akhlak terpuji beliau.

Syiar Islam

Maulid Nabi dapat menjadi bentuk dakwah dan menguatkan akidah umat Islam. Syiar Islam juga dapat memiliki nilai sosial dari berbagai pesan baik, bersholawat bersama, bahkan dengan memuliakan tamu yang datang ke perkumpulan dengan hidangan.

Demikian ulasan mengenai jadwal peringatan maulid Nabi SAW 2023 serta sejarah dan maknanya.***