"Kita sudah siapkan jauh hari. Kami ada lahan mangga seluas kira-kira 3.671 hektare dan dapat menghasilkan 367 ribu ton mangga per tahun. Termasuk sudah mengantisipasi kendala lalat buah," ujar Dony Ahmad Munir, di Tokyo.
Menurutnya, pihak Jepang sudah tidak mempermasalahkan kualitas buah gedong gincu asal Sumedang. Pihaknya kini tinggal menunggu kepastian ekspor buah.
"Kami menunggu lisensi impor dan izin dari kementerian pertanian Jepang buat bisa dikirimkan ke Jepang," ujar Dony.
Dony menuturkan pihak importir dari Jepang sudah menandatangani MoU dengan Pemda Kabupaten Sumedang tinggal menunggu izin dari menteri pertanian Jepang.
Baca Juga: Jadwal Tayang, Link Nonton, Daftar Pemeran dan Sinopsis Bidadari Bermata Bening
Bahkan sudah menyiapkan sarana pergudangan hingga pengepakan di Kecamatan Tomo, Sumedang bekerja sama dengan PT Kampung Makmur (BUMD).
"Semua ini termasuk produksi berkat bantuan Pak Gubernur Jawa Barat. Mereka, swasta sudah datang on the spot mengungkapkan kebutuhan dan telah tandatangan MoU dengan kita juga," kata Dony.
Koperasi Mitra Tani Jatigede (anggotanya petani mangga gedong gincu) juga siap memenuhi permintaan buah gedong gincu yang berkualitas dan bebas dari hama lalat buah yang menjadi syarat ketat di Jepang.
"Lalat buah sudah dapat dikendalikan. Ekspor tinggal menunggu keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan izin masuk mangga gedong gincu," tuturnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ini sedang melakukan kunjungan luar negeri ke Jepang dan Korea 1- 9 Maret 2023.