PR MAJALENGKA - Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu mengalami kebakaran hebat.
Kebakaran tersebut terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari WIB, hingga membuat ratusan mengungsi.
Atas kejadian tersebut, setidaknya dilaporkan, ada enam pasien korban insiden Kilang Balongan tiba di Jakarta, dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Sementara itu, Agus Suprijanto, SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina mengungkapkan bahwa, pihaknya memberi tempat bagi keluarga korban untuk istirahat saat menjaga pasien.
Saat ini, pasien sedang ditangani oleh dokter-dokter ahli terbaik. Untuk keluarga pasien, juga telah mendapatkan tempat khusus selama anggota keluarga dalam perawatan.
“Pasien tidak datang sendiri, tapi didampingi oleh keluarga masing-masing dan kami telah siapkan tempat untuk istirahat keluarganya,” ucap Agus.
Baca Juga: PRMN Laksanakan UKW dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Sendiri, Tingkatkan Kualitas Wartawan
Agus memastikan bahwa, pihak Pertamina memastikan korban akan ditangani oleh tim ahli.
Tim dokter Pertamina juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuat rencana penyembuhan bagi para pasien.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, untuk saat ini salah satu fokus dari Pertamina adalah penanganan korban, dan akan melakukan evaluasi.
“Kami fokus pada penanganan pasien, kami akan evaluasi, dan tim ahli dokter akan membuat satu recovery plan atau rencana penyembuhannya,” ujarnya.
“Adanya keluarga yang mendampingi di sini juga sangat membantu pasien secara moril dan akan membuat suasana penyembuhan tenang,” kata Agus menambahkan.
Selain memberi penanganan terhadap warga terdampak, Pertamina juga membuka Posko Layanan Kesehatan bagi para pengungsi.
Baca Juga: Fakta-Fakta yang Berkaitan dengan Kejadian Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan di Indramayu
Posko tersebut berada di Gedung Olahraga, dan Lapangan Futsal Bumi Patra.
Sementara itu, tim medis yang diterjunkan Pertamina merupakan gabungan dari Medical RU VI Balongan, Rumah Sakit Pertamina Balongan, dan RSP Klayan Cirebon dengan pengaturan satu Dokter setiap shif, dan 4 Perawat siap 24 jam.***