BERITA MAJALENGKA - Dalam upaya meningkatkan pengembangan usaha pariwisata alam yang dikelola Perhutani KPH Bandung Utara, secara resmi 5 lokasi wisata yang sebelumnya dikelola Perhutani diambil alih pengelolaannya oleh anak perusahaan Perum Perhutani sejak 1 Februari 2023.
Adalah PT Perhutani Alam Wisata atau disingkat Palawi Risorsis, merupakan anak perusahaan Perum Perhutani yang kini diberikan kewenangan mengelola 5 destinasi wisata sebagian di kawasan cluster Cikole dan kawasan Bandung Utara yang telah menjadi primadona dan icon wisata alam Perhutani.
Kepala Sub Seksi Hukum,Kepatuhan dan Kompers KPH Bandung Utara, Endan Cahyadi mengatakan jika sudah ada 5 kawasan wisata yang telah di ambil alih pengelolaannya seperti Wisata Grafika Cikole, Orchid Forest, Lintas Hutan Indah, Curug Pelangi dan Puncak Bintang yang sudah dikelola oleh PT Palawi Risorsis.
"Tentunya dalam upaya meningkatkan pelayanan dan pengembangan ke arah yang lebih baik, 5 kawasan wisata di KPH Bandung Utara saat ini telah diberikan kepada PT Palawi Risorsis," ujar Endan Cahyadi, Selasa 7 Maret 2023.
Endan menjelaskan jika PT Palawi Risorsis merupakan anak perusahaan yang membidangi urusan pengelolaan wisata yang berdiri sejak 2002.
"Anak perusahaan Perum Perhutani tersebut memang sudah lama membidangi tata kelola kawasan wisata, sehingga dari berbagai pengalaman perusahaan tersebut diberi tugas bagaimana cara mengelola mulai dari memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan, bagaimana memasarkan produk unggulan destinasi wisata tersebut bisa lebih profesional, juga upaya peningkatan kualitas dan pendapatan perusahaan," jelas Endan Cahyadi.
Disinggung skema kerjasama dengan pihak masyarakat, Endan berharap, melalui kerjasama dengan PT Palawi Risorsis, bisa mengangkat potensi destinasi wisata yang sudah ada sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar yang selama ini dibina dengan baik oleh Perhutani KPH Bandung Utara.
"Tentunya, melalui kerjasama dengan perusahaan yang unggul di bidang pariwisata, jasa lingkungan, maupun pemanfaatan sumber daya alam ini harapannya bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat desa hutan yang selama ini menjadi binaan perhutani, utamanya bagaimana menjaga sumber daya hutan dan lingkungan ini tetap lestari dengan tetap melibatkan masyarakat," pungkasnya.***
Baca Juga: Satu Minggu Lagi Jalan Rusak di Majalengka Akan Segera Diperbaiki, Dengan Anggaran 30 Miliar