Hebat! Kota Bandung Berhasil Masuk Daftar 50 Besar Smart City di Dunia

2 April 2021, 10:50 WIB
Kota Bandung menjadi perwakilan kota di Indonesia yang masuk dalam daftar Top 50 Smart City.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

PR MAJALENGKA – Menjadi perwakilan kota pintar atau Smart City, kota Bandung berhasil masuk jajaran 50 Besar Kota Pintar di Dunia.

Sebuah firma konsultan strategi di Singapura Eden Strategy Institute pada Rabu, 31 Maret 2021 baru saja merilis daftar kota pintar dan kota Bandung dinilai masuk jajaran 50 besar kota pintar di dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari laman resmi Humas Kota Bandung, kota Bandung menempati peringkat 28, dimana posisi 27 ditempati oleh kota Oslo Swedia kota Hangzhou Cina yang menempati peringkat 29.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka 2 April 2021: Ini Daftar Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi

Dalam hal ini, kota Bandung berhasil mengungguli kota besar di dunia seperti Adelaide Australia di peringkat 31, Boston Amerika Serikat di peringkat 32, Dubai Uni Emirat Arab di peringkat 34, Frankfurt Jerman di peringkat 38 dan Los Angeles- Amerika Serikat di peringkat 40.

Disamping penerapan teknologi yang maju, peran pemerintah kota juga menjadi pendorong utama dalam pengembangan kota pintar.

Eden Strategy Institute merupakan sebuah firma yang mengkhususkan diri dalam inovasi sistem bisnis berkelanjutan dan firma ini berkedudukan di Singapura.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Torino vs Juventus, Saatnya Bianconeri Kembali ke Jalur Kemenangan

Dalam hal ini, Eden Stategy Institute menjelaskan tentang pentingnya strategi, kepemimpinan, SDM, kebijakan, ekosistem, insentif dan bakat  yang menentukan efektivitas teknologi yang dilakukan oleh kota pintar.

"Peringkat teratas Pemerintah Kota Pintar tahun 2020 - 2021 dinilai mampu berkolaborasi dan bermitra dengan para pemangku kepentingan lain dari sektor publik dan swasta, menggunakan solusi dan data digital untuk memberikan layanan dan membuat keputusan dengan tetap mempertimbangkan implikasi pada inklusi dan kepercayaan warga,” ungkap Managing Partner di Eden Strategy Institute, Calvin Chu Yee Ming dalam rilis yang diterima Pemkot Bandung, 31Maret 2021 dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Humas Kota Bandung.

Studi ini telah meneliti lebih dari 230 kota serta mengundang pemerintah kota untuk menyampaikan informasi detail pendukung, laporan dan hasil program pengembangan kota pintar di wilayahnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Real Madrid vs Eibar, Los Blancos Incar Kemenangan Keempat di Kandang

Tak hanya itu wawancara pun dilakukan untuk membuktikan fakta dan mempelajari tantangan, kendala dan inovasi yang di lakukan sehingga menjadi kota pintar.

Selain itu studi Eden Strategy Institute menyoroti kota-kota pintar yang tidak masuk 50 besar kota tersebut dan masih dalam kategori berkembang.

"Kami juga ingin mendorong kota-kota lainnya di dunia di berbagai kawasan agar secepatnya meluncurkan inisiatif kota pintar yang unik dan kreatif, meskipun mereka tidak termasuk dalam Top 50,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral di TikTok Janin Meninggal Akibat Rumput Fatimah Ternyata Berbahaya, Simak Penjelasan dan Efeknya

Singapura bersama Seoul, London, Barcelona dan Helsinki berada pada peringkat teratas sebagai kota pintar.

Wali Kota Bandung Oded M Danial sangat mengapresiasi hal tersebut, menurutnya konsep kota pintar sudah dijalankan sesuai komitmen dan indikator yang tepat.

Menurutnya, kebanggaan dan keberhasilan ini menjadi motivasi yang harus ditingkatkan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Curiga! Nino Tanyakan Rahasia Elsa dan Roy pada Daniel

“Terlebih dalam penghargaan yang diraih ini, Pemkot Bandung dapat dikatakan berada dalam kumpulan kota-kota besar dunia lainnya, seperti Seoul, London, Barcelona, Helsinki, yang dikenal sebagai kota-kota sudah sangat mau dan mapan dalam pengembangan kota pintar,” ucap Oded.

Konsep kota pintar ini akan diaplikasikan secara maksimal oleh Pemkot Bandung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menangani pandemi Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi masyarakat.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah memanfaatkan kanal digital, seperti layanan dasar kependudukan dan pencatatan sipil dilakukan secara daring.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Leicester City vs Manchester City, The Citizens Incar Kemenangan Ketiga Berturut-turut

Kemudian layanan perizinan dengan menerapkan System Online Single Submission (OSS).

Dengan keadaan serba digital Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Yayan Ahmad Brilyana menyatakan Pemkot Bandung terus fokus memberikan jangkauan internet ke masyarakat di ruang lingkup kecil.

“Melalui program internet RW, diharapkan seluruh warga hingga tingkat RW di Kota Bandung, terkoneksi dengan internet, dan dapat memanfaatkan kehadiran internet untuk mendukung beragam aktifitas kesaharian mereka secara positif,” kata Yayan..***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler