PR MAJALENGKA - Kementerian Agama tengah membangun asrama haji di Kabupaten Indramayu.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari website Kemenag.go.id, pembangunan ini dimulai sejak Agustus 2020 lalu.
Tahap 1 pembangunan asrama haji bagi jamaah yang akan berangkat melalui Bandara Kertajati ini ditargetkan selesai akhir tahun 2020.
Baca Juga: Update Hasil Hitung Suara Sementara Pilkada 2020 di Jawa Barat, Sukabumi Sudah 100 Persen TPS Masuk
Pembangunan tahap 1 ini meliputi pembangunan kamar tidur, ruang kerja, dan aula.
Pada tahap selanjutnya akan dibangun fasilitas penunjang lainnya, seperti masjid, miniatur Ka'bah, studio manasik, dan mock up pesawat.
Plt Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Oman Fathurahman meninjau pembangunan asrama haji di Indramayu, pada Minggu 13 Desember 2020.
Baca Juga: Pemprov Jabar Didorong untuk Memprioritaskan Masalah Pangan Pasca Pandemi Covid-19
Pembangunan asrama haji Indramayu ini menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Oman mengungkapkan, progres pembangunan asrama haji Indramayu sangat cepat dan baik, sehingga bisa menjadi teladan bagi proyek SBSN lainnya.
"Diharapkan pembangunan tahap 1 ini selesai akhir tahun, sebelum 31 Desember 2020," katanya.
Baca Juga: Serahkan Maskara Untuk Desa Berstatus Mandiri di Kabupaten Garut, Wagub Jabar: Bisa Memicu Desa Lain
Meski progresnya positif, Oman meminta pelaksana pembangunan untuk memitigasi setiap potensi yang bisa menjadi kendala dan persoalan, agar dapat dilakukan antisipasi sejak dini.
Pihaknya pun berucap jika ditemukan masalah, semua siap mengatasi.
Dia juga berharap, pembangunan Asrama Haji di Indramayu juga bisa bermanfaat dan berdampak positif terhadap masyarakat setempat.
Baca Juga: Bingung Karena Nganggur? Langsung Ikut Job Fair Jabar Online Tahun 2020, Ada 2.413 Lowongan Kerja
Manfaat tersebut bisa berupa spiritual, ekonomi, sosial, atau lainnya.
"Kami berharap masyarakat merasa nyaman dengan adanya asrama haji, ekonomi tumbuh, dan masyarakat bisa merasakan manfaat lainnya," ujarnya.
Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengatakan bahwa asrama haji Indramayu diproyeksikan memiliki semacam museum haji yang berciri khas Indonesia.
Baca Juga: Keteririsan Ruang Isolasi Lebihi Batas, Ridwan Kamil Ungkap Kemungkinan Karantina di Pulau Terpencil
Asrama haji ini diharapkan bisa menjadi pusat edukasi yang menampilkan sejarah Muslim Nusantara naik haji.
“Jadi, visual dan nuansanya memadukan antara haji sebagai ritual ajaran Islam dengan haji sebagai peradaban dan pengalaman spiritual," ujarnya.
Oman berharap, ketika memasuki asrama haji ini, jamaah akan merasa seperti di rumah sendiri.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Jawa Barat per 13 Desember 2020, Penambahan Kasus Harian Kembali Melebihi 1.200
Terkait dengan pengelolaan, Oman minta asrama haji tidak dikelola secara konvensional, untuk itu dibutuhkan inovasi dalam pengelolaannya.
Oman mengingatkan bahwa zaman sudah berubah, pelayanan asrama haji perlu branding yang baik sejak awal.
"Zaman sekarang itu the man is no longer the main, cara yang dulu dianggap biasa, sudah tidak memadai. Perlu pendekatan yang out of the box dalam mensosialisasikan keberadaan dan layanan asrama haji," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Depok Izinkan Bioskop Kembali Buka, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi oleh Pengelola
Sesuai arahan Menteri Agama Fachrul Razi, Oman minta agar kelak asrama haji bisa dimanfaatkan secara luas.
Termasuk dalam upaya mendorong pencapaian misi Kementerian Agama, menjaga kerukunan di wilayah setempat.***