Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Wakil Bupati Garut Meminta Warga Mengungsi ke Tempat Aman

5 Desember 2020, 12:41 WIB
Bencana alam tanah longsor telah menerjang Kab. Garut. /Garutkab.go.id

PR MAJALENGKA – Bencana alam tanah longsor telah menerjang 20 rumah di Desa Sukamulya dan Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kab. Garut pada Kamis, 30 Desember 2020 pukul 6.30 WIB.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PRFM News, selain 20 rumah yang tertimbun, 307 rumah lainnya pun teracam terkena longsor susulan.

Longsor seluas hampir satu hektare yang berasal dari bukit Kiaragoong juga telah menutup jalan yang menghubungkan Pangalengan-Pantai Rancabuaya, sehingga akses jalan terputus total.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengoleskan Es di Wajah Setiap Hari, Salah Satunya Membantu Mengelupas Kulit

Bencana tanah longsor yang terjadi tidak memakan korban jiwa, namun di Desa Sukalaksana ada 11 orang yang terdampak, sisanya di Kampung Sawah Jeruk dan Bojong Haur terdapat 180 orang diungsikan.

Dan diperkirakan kerugian material bisa mencapai 300 juta rupiah.

Adanya longsor yang terjadi di wilayah Garut, Wakil Bupati, Helmi Budiman langsung meninjau ke lokasi bencana guna menangani bencana tersebut.

Baca Juga: Soal Visi Indonesia 2045, Menkominfo: Saat Ini Indonesia Menghadapi Tantangan-tantangan Besar

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Garutkab.go.id, pihaknya telah mengirimkan alat berat untuk membersihkan material longsor tetapi belum bisa digunakan karena tanah di wilayah tersebut masih labil dan berbahaya.

Helmi telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut untuk menyiapkan kebutuhan dasar serta tempat pengungsian.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas sosial dan BPBD agar menyiapkan pengungsian bagi warga yang rumahnya terdampak. Untuk dapur umum, kita persiapkan baik dari relawan dan dari pemkab untuk melayani kebutuhan para pengungsi,” ujar Helmi.

Baca Juga: 7 Artis Tampan Korea Selatan Ini Tak Ragu Tunjukan Keseharian di Kanal YouTube Pribadi, Siapa Saja?

Pemerintah Kabupaten Garut akan mengkaji lebih lanjut mengenai relokasi rumah warga karena tanah di wilayah tersebut tidak layak untuk ditempati.

Helmi mengatakan akan ada tim khusus yang menilai tanah tapi untuk sementara, warga akan dicarikan tempat yang lebih aman untuk dijadikan tempat mengungsi seperti di sekolah yang lokasinya dekat dengan puskesmas maupun kantor kecamatan.

Banyaknya rumah yang terancam dan khawatir terjadi tanah longsor susulan, Helmi meminta warga yang berada di sekitar lokasi bencana untuk mengungsi demi keselamatan.

Baca Juga: Bertemu Para Pegiat Agraria, Presiden Joko Widodo Bahas dan Cari Solusi Masalah Sengketa Tanah

“Jadi untuk sementara, saya meminta (warga) untuk mengungsi semuanya. Karena saya lihat tadi masih ada yang belum mau untuk mengungsi,” kata Helmi.

Warga yang mengungsi pun tidak perlu khawatir dengan barang berharga yang ditinggalkan di rumah, karena pihaknya sudah memerintahkan pihak kecamatan untuk selalu melakukan patroli.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: garutkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler