WHO Catat Ukraina Lebih Dari 200 Dapat Serangan Rusia Terhadap Perawatan Kesehatan, Harus Diselidiki

- 19 Mei 2022, 09:05 WIB
Tentara Ukraina di wilayah Donbas
Tentara Ukraina di wilayah Donbas / the defense post


BERITA MAJALENGKA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mencatat 226 serangan terhadap layanan kesehatan Ukraina, hampir tiga serangan per hari sejak Rusia memulai invasi ke negara itu pada 24 Februari, telah menyerukan penyelidikan.

Menurut Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, serangan Rusia terhadap fasilitas perawatan kesehatan dan ambulans di Ukraina telah menewaskan sedikitnya 75 orang dan melukai 49 orang.

Selain itu, serangan tersebut telah merusak infrastruktur medis secara signifikan di Ukraina, dan sangat mempengaruhi akses ke perawatan kesehatan di banyak daerah.

"Dua pertiga dari semua serangan terhadap perawatan kesehatan tahun ini diverifikasi oleh WHO secara global telah di Ukraina," kata Kluge dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, pada kunjungan ketiga tahun ini ke negara yang dilanda perang.

"Serangan-serangan ini tidak dapat dibenarkan, mereka tidak pernah baik-baik saja, dan mereka harus diselidiki. Ini merupakan penghinaan terhadap dedikasi dan integritas petugas kesehatan di mana pun yang mereka teruskan tanpa hukuman. Tidak ada profesional kesehatan yang harus memberikan perawatan kesehatan di ujung pisau. ," dia menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Acara Tv Hari Ini, Kamis 19 Mei 2022 : ANTV, SCTV, GTV, INDOSIAR, MNCTV, NET TV, RCTI, TRANS TV, TRANS7

WHO akan berkontribusi pada setiap penyelidikan yang terjadi di masa depan, kata Kluge, pada hari ke-83 invasi Rusia, yang telah menyebabkan ribuan kematian dan cedera warga sipil di Ukraina, termasuk anak-anak.


Perwakilan WHO di Ukraina, Jarno Habicht, mengatakan fasilitas kesehatan dan ambulans yang diserang telah melayani seperempat juta warga Ukraina setiap bulan pada tahun 2021, CNBC melaporkan.

"Jadi itulah dampak dari serangan-serangan itu. Dan serangan-serangan itu terus berlanjut, yang tidak dapat diterima. Tidak ada alasan untuk itu," kata Habicht seperti dikutip.

Habicht mengatakan WHO telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung sistem kesehatan Ukraina.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x