Network
Ibu kota Nusa Tenggara Timur itu memiliki tempat spesial dalam hati Glenn. Karena kedua orang tuanya berasal dari sana.
Pasca Reformasi 1998, kota itu mengalami kerusakan parah. Akses listrik dan air bersih minim. Situasi politik sedang mencekam.
Hingga hilangnya beberapa aktivis di era tersebut.
Perjuangannya dalam mengangkat isu kemanusiaan kurang mendapat dukungan dari sang ayah, Hengky Latuiharmallo (diperankan Bucek Depp). "Kamu itu cuma penyanyi. Jangan berlagak seperti pahlawan," kata sang ayah.
Namun, Glenn tetap bertekad dan yakin jika dia bisa membawa perubahan. Ia melakukan berbagai hal untuk mengangkat kesejahteraan warga Ambon.
Karena kurangnya finansial, ia berupaya menggelar konser amal. Seluruh penjualan tiketnya digunakan untuk membangun berbagai fasilitas umum di Ambon.
Film ini juga diiringi dengan akting yang mumpuni dan alunan musik yang merdu karya Glenn Fredly. Suara Marthino Lio saat menyanyi akan diisi oleh Eldhy Victor.
Selain membahas tentang perjalanan Glenn Fredly dalam mengangkat isu kemanusiaan, konflik keluarga dan asmara Glenn juga ditampilkan dalam film ini.
Diceritakan, Glenn selalu terlibat pertengkaran dengan ayahnya. Sebab, Hengky sering sekali tidak menyetujui tindakan sang anak.
