Meskipun beberapa kali gagal, Shania justru memiliki tekad yang kuat dan tidak pernah patah semangat.
Dengan adanya kemauan yang keras, anak bungsu dari pasangan Ir. Krisnatha (seorang arsitek berdarah Jawa asli) dan Larisa Dinata (Jauw Siu Fen) (keturunan Tionghoa) ini namanya mulai melejit saat membintangi film televisi Hidayah di Trans TV pada tahun 2006.
Shania juga pernah memerankan beberapa karakter yang ada di sinetron atau film televisi yang ditayangkan di TPI (sekarang MNCTV) sekitar tahun 2007.
Sebelum lolos menjadi member JKT48, gadis bergolongan darah B ini juga memiliki sebuah vokal grup yang beranggotakan 3 orang bernama "Three Sano".
Sempat pada akhir tahun 2009 ketika ia berusia 11 tahun, Shania mengikuti acara Happy Song di Indosiar. Dan berhasil menjadi pemenang utama serta membawa hadiah uang sebesar 17 juta.
Terhitung sejak September 2016, Shania resmi menjadi mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi milik salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta setelah menamatkan pendidikan SMA-nya secara homeschooling selepas SMP.
Alumnus SMP Tunas Harapan (kakak kelas dari salah seorang anggota JKT48, Thalia Ivanka Elizabeth) ini memilih jurusan IPS saat di bangku SMA.
Salah satu member langganan senbatsu, Shania selalu masuk senbatsu kecuali di Single ke-14 yakni Love Trip, yang pemilihan senbatsu-nya adalah melalui Janken Competition. Shania dikenal dekat dengan banyak member di JKT48 seperti Kinal, Jeje, Veranda, dll.