"Nah bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. dimasukkan ke tas, dibawalah pulang, langsung ke wisata ke Rowo Bayu," katanya.
"Di bawah tiang bendera ada bundaran bangunan, temen-temannya udah di situ. Ceritalah (kedua) mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Bima dan Ayu Ketauan Nur Berduaan Di Tempat Keramat Dalam KKN di Desa Penari, Bima Berjanji Akan Nikahi Ayu
Kemudian, kata dia, teman-temannya protes dan merasa hal itu tidak mungkin. Lalu ditunjukkan bingkisan yang dibawa kedua mahasiswa tersebut.
"Dan betapa terkejutnya, begitu dibuka ternyata bukan lagi bungkus koran, kertas, tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong," ucapnya.
Peristiwa itu bahkan membuat seorang mahasiswa laki-laki pingsan dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.
"Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian," ucapnya.
Saat diwawancarai Erick Thohir, Sudirman meyakini bahwa itulah cerita yang sesungguhnya terjadi.
"Itu cerita sesungguhnya dari cerita Kepala Desa Rowo Bayu, dan KKN-nya tahun berapa, tanggal berapa semua tercatat," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @erickthohir, Kamis, 19 Mei 2022.***
Berita ini pernah tayang dengan judul Rowo Bayu Banyuwangi Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Penjaga Beri Kesaksian Tragedi Dua Mahasiswa, Pikiran Rakyat/Yunita Amelia Rahma.