Sayap Sayap Patah Film Tragedi Napi Teroris Kuasai Rutan Brimob Depok Jawa Barat, Pada Tanggal 8-9 Mei 2018

22 Agustus 2022, 20:50 WIB
Sayap Sayap Patah Film Tragedi Napi Teroris Kuasai Rutan Brimob Depok Jawa Barat, Pada Tanggal 8-9 Mei 2018 /Tangkapan layar kanal YouTube Denny Siregar Production

BERITA MAJALENGKA – Baru-baru ini dunia film Indonesia di hebohkan dengan rilisnya film baru Sayap Sayap Patah.

Film tersebut dibintangi oleh Ariel tatum sebagai Nani, dan Nicholas Saputra sebagai Adji.

Film tersbeut mengisahkan tentang kejadian nyata yang terjadi di Mako Brimob pada tahun 2018 yang lalu.

Terinspirasi dari kisah tersebut, dibuatlah sebuah film yang kini mulai rilis dibioskop Indonesia mulai pada tanggal 18 Agustus.

Film Sayap Sayap Patah berisi tragedi yang luar biasa berupa kerusuhan yang melibatkan antara narapidana dengan Polisi Brimob.

Baca Juga: Film Sayap Sayap Patah Diangkat dari Kerusuhan Mako Brimob yang Tewaskan 5 Orang Polisi, Begini Kisah Nyatanya

Dilansir Berita Majalengka dari akun facebook Santriupdate pada 10 Mei 2018 lalu, Polri mengatakan para tahanan terorisme telah berhasil menguasai seluruh blok yang ada di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku semua Gedung dari A, B, dan C telah dikuasai para tahanan.

“Satu rutan ada enam blok, sekarang semua sudah dikuasai. Gedung A, B, C itu sudah dikuasai semua, memang semua tahanan itu ada di situ semua. Satu kompleks ada 6 blok,” ujar Setyo di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, 9 Mei 2018.

Adapun jumlah tahanan teroris yang berhasil menimbulkan kerusuhan bahkan sapai menyandera polisi, Setyo mengaku tidak bisa memastikan jumlah pastinya. Setidaknya, menurut dia, ada 30 hingga 40 orang tahanan yang melakukan provokasi kerusuhan pada Selasa, 8 Mei 2018 malam.

Baca Juga: Inilah Respons Mengejutkan Mahfud MD Soal Grafik Konsorsium 303 Kaisar Sambo 

Kata Setyo, kelompok tahanan tersebutlah, yang diyakini menguasai seluruh blok Rutan Mako Brimob saat ini. “Sekitar 30 sampai 40 orang dari kelompok yang keras. Artinya mereka yang awalnya melakukan provokasi,” ujar Setyo.

Kejadian tersebut mengakibatkan lima polisi tewas dalam kerusuhan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mayoritas korban mengalami luka akibat senjata tajam. “Mayoritas luka akibat sajam di leher, saya ulangi, luka akibat senjata tajam di leher, luka itu sangat dalam,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mako Brimob, Rabu, 9 Mei 2018.

Terdapat luka akibat tembakan di kepala dan di dada kanan. Namun mayoritas korban luka senjata tajam di sekujur tubuh. “Mayoritas rekan kami yang gugur luka pada sekujur tubuh, paha, lengan, jari akibat senjata tajam. Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi sekali lagi, kami hormati proses negosiasi yang kami ke depankan,” ujarnya.

Baca Juga: Geger Grafik Konsorsium 303, Siapa Saja Nama yang Terseret dalam Lingkaran Kaisar Sambo?

Bukan hanya sapai di situ, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menambahkan luka senjata tajam itu seperti bacokan.

Bahkan ada korban yang disayat kakinya. “Seperti luka dibacok, ada yang ditembak, ada satu orang macam-macam (luka, red) ada kaki disayat. Nanti dokter (forensik) yang menjelaskan,” ucap Setyo.

Berikut ini identitas 5 polisi yang gugur tersebut:

1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto

2. Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi

3. Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho

4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli

5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas

Lama hingga 24 jam negosiasi Polri dengan napi teroris berlangsung di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sejumlah napi teroris menguasai puluhan pucuk senjata di dalam rutan. Diduga 155 napi teroris bentrok di dalam rutan. Sementara 6 orang tewas, 5 orang diantaranya anggota densus 88 antiteror.

Seorang anggota densus lainnya disandera.
Demikian kisah singkat dari masa lalu tragedi kerusuhan narapidana dan polisis brimob di Rutan Brimob Depok, Jawa Barat.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler