BERITA MAJALENGKA - Berita hilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bernama Eril masih belum ditemukan.
Dalam pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare Swiss, beredar sebuah rekaman tentang kondisi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya.
Seorang kerabat menceritakan, Atalia berusaha tawakal dan berserah sambil menguatkan anak keduanya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara.
Pada pencaharian berdurasi lebih dari empat menit ini, terdengar seorang wanita yang merupakan kerabat sekaligus pendamping Atalia Praratya saat berada di Swiss menceritakan bagaimana Ridwan Kamil dan istri terus berupaya mencari putra sulungnya dengan menyusuri sungai hingga malam hari.
Dalam pesan suara tersebut, ia mengungkapkan bahwa meski keluarga Ridwan Kamil berada di titik terendah, namun keluarga itu tampak saling menguatkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 3 Juni 2022, Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Jangan Terjebak dalam Ekspektasi!
“Ketika Bapak datang juga saya menyaksikan bagaimana dari UE datang ke Bern bertemu, bagaimana mereka saling menguatkan sampai kemarin bertemu polisi dan mendapatkan penjelasan,” ucap kerabat dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com dari laman Instagram @rkjabarjuara.
Keluarga Eril yang berada di Swiss, terutama Ridwan Kamil juga sempat mencurahkan isi hati kepada tim yang membantu pencarian.
“Bapak Ridwan Kamil mengumpulkan kita semua di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau, bagaimana harapan beliau, di momen ini juga beliau sama-sama berpelukan bersama bu Atalia dan Zara,” kata kerabat.
Menanggapi isi pesan suara yang beredar, pihak keluarga yang diwakili Erwin Muniruzaman mengungkapkan bahwa rekaman suara yang tersebar di media sosial tersebut memang benar adanya.
“Itu sebenarnya adalah voice note dari kerabat yang memang membersamai perjalanan Teh Lia (sapaan Atalia). Isinya memang benar. Jadi pada waktu itu, kami meminta kerabat di sana untuk menyampaikan kondisi Kang Emil dan Teh Lia seperti apa,” ucap Erwin dalam keterangan resmi Diskominfo Jawa Barat.
Erwin menjelaskan, rekaman tersebut diputar di dalam pengajian internal keluarga besar agar keluarga besar di Jawa Barat mengetahui kondisi Ridwan Kamil setelah hilangnya putra sulung, Eril di Sungai Aare, Swiss sejak 26 Mei 2022.
“Karena memang pada waktu itu kita mengadakan pengajian keluarga, di mana semua keluarga hadir dan semua keluarga khawatir,” kata Erwin.
“Kang Emil gimana, Teh Lia gimana, jadi memang kita sempat minta kerabat kita untuk menyampaikan kondisi, biar bisa didengar oleh semua dari keluarga,” kata Erwin.
Kendati demikian, Ridwan Kamil dan Atalia sudah ikhlas dengan apa pun yang akan terjadi terhadap kehidupan putra tercintanya. Hal ini terlihat dari tindakan pasangan tersebut yang sangat ikhlas, sabar, dan, tawakal saat mengikuti proses pencarian.
“Saya mengatakan ini bukan melihat dari kata-kata beliau, tapi dari tindakan,” ucap kerabat.
“Dari logika-logika yang dibangun konstruktif untuk mencari putranya yang sangat disayanginya. Tetapi juga membuka bahwa apa pun yang berjalan adalah sebaik-baiknya Rabb, jamuan dari Rabb, dan keluarga ini semakin terlihat keteladanannya,” tutur kerabat.
Ia berharap, masyarakat Indonesia terus mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga Ridwan Kamil yang berada di Swiss agar proses pencarian dapat diridhai dan dimudahkan di setiap langkah pencarian.***
Disclaimer berita ini pernah tayang dengan judul Kerabat Ridwan Kamil Buka Suara tentang Rekaman Suara yang Beredar, Singgung Soal Keluarga Internal, Pikiran Rakyat/Arin Indira Rivanny.