Jumlah Perokok di Indonesia Harus Dicegah, Sudah Sangat Memprihatinkan

- 25 Mei 2023, 14:34 WIB
Dirut RS UKM Bandung dr. Theresia Monica
Dirut RS UKM Bandung dr. Theresia Monica /Arief Pratama/Berita majalengka

BERITAMAJALENGKA - Meningkatnya jumlah perokok di Indonesia menjadikan perhatian bukan hanya pemerintah,namun juga seluruh elemen dan pihak terkait lainnya.

Dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang juga pemilik dan Direktur Klinik Utama Permata Hati dr. Theresia Monica Rahardjo mengatakan, setiap tahunnya jumlah perokok di Indonesia mengalami kenaikan. Dari data yang ada menurut Monica atau dr. Mo, pada tahun 2011 tercatat jumlah perokok di Indonesia mencapai 60,3 juta di tahun 2011, menjadi 69,1 juta pada tahun 2021.

"Ini masalah klasik yang sudah lama dan dialami oleh semua negara, termasuk Indonesia. Diharapkan adanya sumbangsih dari 3 komponen yakni pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mengendalikan serta mencegah supaya tidak terjadi peningkatan lagi,"ucap dr. Mo, Kamis 25 Mei 2023.

Baca Juga: Jadwal Tayang Princess and The Boss Episode 4 Lengkap Link Nonton Episode 4 hingga TAMAT Legal Bukan di LK21

Ia juga mengatakan, tidak bisa melarang orang untuk merokok. Namun meminimalisir perokok, dapat dilakukan dengan berbagai upaya.

dr. Mo juga mengingatkan, dampak terburuk merokok adalah dari sisi kesehatan. Bukan hanya perokok aktif, perokok pasif pun dapat terkena dampaknya.

"Kita kenal ada perokok aktif dan perokok pasif,"ujarnya.

Baca Juga: Link Nonton Princess and The Boss Episode 4 TERBARU Legal Bukan di Telegram, LK21, Ngefilm21

Ia mencontohkan, bagi seorang perokok, diusahakan tidak merokok didekat anak kecil atau orang yang tidak merokok. Diupayakan untuk mencari tempat yang aman, agar orang yang bukan perokok, tidak menghirup asap rokok.

"Selain itu juga, usahakan untuk mengurangi merokok. Kalau bisa berhenti merokok,"ucap dr. Mo.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x