Network
BERITA MAJALENGKA – Tanpa disadari, gula dapat mudah masuk ke dalam tubuh dengan jumlah berlebih dalam bentuk makanan maupun minuman.
Saat mengonsumsi gula, tubuh akan mendapatkan zat glukosa yang berasal dari gula. Zat glukosa tersebut akan disimpan dalam tubuh sebagai energi cadangan.
Meskipun gula dapat memberikan energi, sebaiknya tetap harus membatasi asupan gula pada tubuh. Karena jika tidak, kelebihan gula pada tubuh akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pengurangan jumlah asupan gula kurang dari 10 persen dari asupan energi harian, atau bahkan lebih baik jika kurang dari 5 persen.
Baca Juga: Berikut Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama ASEAN
Dokter sekaligus Penceramah, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa minum atau makan gula pasir seperti petir yang menyambar kedalam sistem tubuh kita.
dr. Zaidul Akbar juga menambahkan bahwa ketika gula darah naik dan seketika turun , dampak selanjutnya adalah tubuh akan terasa lemas serta badan seperti kehilangan tenaga.
Menurutnya sebagian besar masalah penyakit termasuk kangker dan gangguan hormon pada wanita disebabkan oleh gula pasir.
“Masalah gangguan menstruasi bisa dari gula pasir, masalah kemandulan bisa dari gula pasir, masalah mood bermasalah dari gula pasir, masalah stroke dan penyakit jantung bisa dari gula pasir” Dilansir BeritaMajalenga.com dari akun Instagram @dr.zaidulakbar.resepjsr, Kamis 9 Desember 2021.
dr. Zaidu Akbar pun menambahkan jika terus mengkonsumsi minuman yang mengandung gula pasir, maka tinggal menunggu waktu untuk sakit.
