Jangan sampai malah menceritakan awal mula band terbentuk serta cerita senang atau pedih lainnya yang justru tidak ada sangkut pautnya dengan perilisan album.
Asumsikan bahwa jurnalis di media sibuk karena press release yang masuk setiap harinya tidak sedikit, maka agar press kit bisa dilirik kemudian diberitakan, haruslah menarik.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Hewan Bagian 2, Dimulai dari Sidik Jari Koala Sampai Anjing Bisa Bermimpi
Sebelum membuat press release, dianjurkan membuat taksonomi infromasi terlebih dahulu, cukup dengan 3 informasi saja yang disampaikan.
Contohnya press release sebuah album baru, cukup memaparkan konsep album, inspirasi dan kolaborator.
Sedangkan untuk bentuk tulisan, biasanya menggunakan gaya bercerita.
Walaupun tidak harus karena tidak ada pakem yang mengaturnya.
Namun, menggunakan gaya tulisan bercerita yang persuasif terbukti mudah diingat oleh pembaca.
Gaya tulisan bercerita akan lebih banyak mengskplor sisi ‘why’ dari sebuah band tersebut.
Seperti kenapa membuat album A, kenapa berkolaborasi dengan musisi B.